Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Finance

Bijak dalam Menggunakan Pinjol Agar Tidak Menyesal Kemudian

Di balik kemudahan pencairan pinjaman online, konsumen sebaiknya bijak dalam menggunakannya untuk meminimalkan risiko keuangan di kemudian hari

Ilustrasi (foto: Cottonbro Studio via pexels)

Pinjaman online atau yang populer disebut sebagai pinjol, telah menjadi salah satu pilihan pendanaan yang populer di Indonesia. Layanan ini memungkinkan seseorang untuk meminjam uang – baik dalam bentuk cash maupun pembiayaan konsumtif, dengan mudah hanya dengan mengakses internet melalui ponsel.

Calon nasabah tanpa perlu ke bank atau lembaga keuangan lainnya, cukup dengan mengisi formulir online dan menunggu proses verifikasi, seseorang bisa mendapatkan pinjaman hingga jutaan rupiah.

Namun di sisi lain, banyak konsumen yang mengeluh tentang pinjaman online di Indonesia. Salah satu keluhan yang paling sering muncul adalah tingginya bunga yang dikenakan oleh perusahaan pinjaman online. Bunga yang tinggi tersebut tentunya akan membebani peminjam dan meningkatkan beban hutang yang harus ditanggung.

Selain itu, tenor pinjaman online umumnya lebih pendek dibandingkan dengan pinjaman bank, sehingga peminjam harus membayar cicilan dengan jadwal yang lebih sering.

Konsumen juga harus waspada terhadap risiko penagihan oleh debt collector apabila terjadi kredit macet. Debt collector biasanya akan menggunakan berbagai cara agar peminjam membayar kembali hutangnya, termasuk dengan mengancam peminjam, mengirim surat paksa, atau bahkan sering terjadi menghubungi kontak peminjam di luar kontak darurat yang didaftarkan saat awal pinjaman.

Jadi meski pinjaman online memberikan kemudahan bagi konsumen yang membutuhkan dana segar dengan cepat, namun di balik kemudahan tersebut terdapat risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang. Konsumen sebaiknya memahami segala risiko dan konsekuensi yang mungkin terjadi sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman online.

Berikut adalah beberapa tip bijak sebelum menggunakan pinjol atau pinjaman online:

#1 Jangan tergiur oleh bunga yang tampaknya rendah:

Bunga rendah bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih pinjol. Pastikan untuk membaca dan memahami seluruh syarat dan ketentuan sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

#2 Jangan meminjam lebih dari yang Anda mampu kembalikan:

Pastikan untuk hanya meminjam jumlah yang dapat Anda kembalikan dengan mudah. Jangan terlalu tergantung pada pinjol atau terjebak dalam lingkaran utang yang tidak terkendali.

Advertisement. Scroll to continue reading.

#3 Cari tahu apakah perusahaan pinjol terdaftar di OJK:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di Indonesia. Pastikan untuk meminjam dari perusahaan yang terdaftar di OJK untuk meminimalkan risiko terhadap keuangan Anda.

#4 Jangan lupa membandingkan bunga, biaya administrasi dan waktu tenor pinjaman:

Jangan hanya terpaku pada satu perusahaan pinjol saja. Bandingkan bunga, tenor pinjaman dan syarat-syarat lain yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan pinjol untuk mendapatkan pinjaman terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

#5 Jangan tergiur oleh janji-janji manis:

Pastikan untuk tidak tergiur oleh janji-janji manis yang ditawarkan oleh perusahaan pinjol. Baca dan pahami seluruh syarat dan ketentuan sebelum memutuskan untuk meminjam.

Berikan penilaian Anda
[Total: 3 Rata-Rata: 5]
Penulis

Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jawa Barat Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Finance

Saat ini fasilitas kredit pembiayaan konsumen semakin mudah dan beragam, salah satunya fasilitas paylater atau buy now pay later. Agar fasilitas ini tidak merusak...

Ekbis

Kemenparekraf selalu memiliki berbagai cara untuk mengembangkan usaha para pelaku parekraf salah satunya dengan mengeluarkan program FIFTY.

Finance

Untuk menuju keadaan finansial yang baik diperlukan cara mengatur keuangan agar tidak boros dan tak bersisa.

Kesehatan

Badan kesehatan dunia, WHO ada tiga kanker yang banyak diderita warga di dunia. Salah satunya ialah kanker paru-paru, pahami lebih jelas mengenai kanker paru-paru.

Advertisement