Tidak disangka, ternyata siomay menjadi street food no. 1 di dunia! Hal tersebut diketahui setelah Taste Atlas yang merupakan laman panduan makan terkenal merilis “100 Best Street Foods in the World”.
Siomay sendiri adalah salah satu hidangan populer di Indonesia yang terbuat dari campuran daging ikan, udang, atau ayam yang dibungkus dengan kulit pangsit dan kemudian dikukus. Selain itu ada tambahan lain seperti tahu, kentang, kol, pare dan telur.
Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat dari mengonsumsi siomay!
Sumber Protein
Siomay adalah sumber protein yang baik karena terbuat dari daging ikan, udang, atau ayam. Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot serta menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.
Rendah Kalori
Siomay yang dikukus umumnya memiliki kandungan kalori rendah, terutama jika dibandingkan dengan hidangan yang digoreng. Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau menjalani gaya hidup sehat.
Kaya akan Vitamin dan Mineral
Selain itu siomay juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Misalnya daging ikan adalah sumber yang baik dari vitamin B12, yang penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah.
Udang mengandung selenium, seng, dan vitamin D, sementara ayam kaya akan vitamin B6 dan selenium.
Asam Lemak Omega-3
Jika siomay terbuat dari daging ikan, itu juga merupakan sumber asam lemak omega-3. Omega-3 adalah lemak sehat yang penting untuk kesehatan jantung dan otak.
Konsumsi cukup omega-3 telah terkait dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Serat
Kulit pangsit yang digunakan untuk membungkus siomay mengandung serat yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan usus, dan mengontrol kadar gula darah.
Sangat Bervariasi
Siomay bisa dibuat dengan berbagai jenis daging dan bahan tambahan, seperti sayuran kol, pare, atau kentang. Ini membuatnya menjadi hidangan yang simpel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi individu.