Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Benarkah Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Putih? Ini Pendapat Ahli dan Alternatif Sehatnya

Gula aren dan gula putih adalah dua bahan yang selalu digunakan sebagai pemanis. Namun dibalik itu semua ada pertimbangan dalam penggunaan gula dengan bijak.

Ilustrasi gula aren (foto: freepik)

Gula aren atau sering juga disebut gula merah, sering dianggap lebih sehat dibandingkan gula putih, namun persepsi ini perlu ditinjau lebih dalam.

Meski gula aren mengandung tambahan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan kalium, ahli diet dan kepala departemen dietetika menyarankan agar penggunaannya tetap dibatasi, karena manfaat ini tidak terlalu signifikan dalam jumlah yang kecil.

Apakah Gula Aren Benar-Benar Lebih Sehat?

Baik gula aren maupun gula putih memiliki kandungan utama yang sama, yaitu sukrosa. Meskipun gula aren menawarkan sedikit mineral tambahan, perbedaannya tidak cukup besar untuk secara signifikan mengubah dampaknya terhadap kesehatan.

Indeks glikemik (IG) gula aren juga tidak jauh berbeda dari gula putih, dan variasi IG dapat bergantung pada proses pembuatan. Karena itu, konsumsi berlebihan gula aren tetap berisiko bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah.

Apakah Gula Aren Lebih Rendah Kalori?

Bagi yang ingin mengurangi asupan kalori, mengganti gula putih dengan gula aren tidak akan mengurangi kalori secara drastis. Keduanya memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Terlalu banyak mengonsumsi gula, baik dalam bentuk gula aren maupun gula putih, bisa menyebabkan masalah seperti penambahan berat badan, gangguan gigi, dan meningkatkan risiko diabetes.

Alternatif Pemanis yang Lebih Sehat

Jika mencari pemanis yang lebih alami, beberapa pilihan bisa dipertimbangkan, seperti kurma, madu, atau sirup maple.

Menurut Dr. Panda, meskipun pilihan ini berasal dari bahan alami, penggunaannya tetap perlu dibatasi agar tidak menambah asupan gula berlebihan.

  1. Kurma – Manis alami yang juga kaya serat dan mineral.
  2. Madu – Memiliki sedikit antioksidan dan mineral, tetapi tetap tinggi gula.
  3. Sirup Maple – Mengandung sejumlah mineral, seperti mangan dan zinc.

Pilihan lain yang lebih menyehatkan adalah mengonsumsi buah segar atau buah kering sebagai camilan manis alami.

Camilan Sehat dan Bernutrisi

Sebagai pengganti camilan manis, Anda bisa mencoba membuat camilan berbasis biji-bijian utuh dan lemak sehat. Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kacang mede, kenari, biji bunga matahari, dan biji labu, menyediakan lemak sehat dan serat yang baik untuk tubuh.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Intinya: Bijak dalam Mengonsumsi Gula

Mengganti gula putih dengan gula aren tidak serta-merta menjadi solusi yang lebih sehat. Kuncinya adalah mengonsumsi gula dengan bijak dan memilih alternatif alami saat memungkinkan.

Dengan mengatur pola makan dan membatasi asupan gula tambahan, kita bisa tetap menikmati makanan manis tanpa mengorbankan kesehatan.

Berikan penilaian Anda
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Kesehatan

Buah-buahan memang sehat, tetapi beberapa buah ini harus dikonsumsi oleh penderita diabetes dengan hati-hati.

Kesehatan

Anak-anak rentan terserang penyakit, salah satunya yang jarang terduga yakni diabetes. Simak penjelasannya.

Kesehatan

Setiap 14 November, diperingati sebagai hari diabetes sedunia. Berhubungan dengan hal itu, kita pelajari yuk penyebab, dampak dan cara mengatasi diabetes.

Kesehatan

Ramadhan adalah waktunya umat muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa. Yang dimaksud dengan puasa atau saum secara fisik adalah berpantang dari makanan, minuman...

Advertisement