Site icon Konsumenesia

Geger! 6 Nelayan di Merak Meninggal Misterius Diduga Terkena Leptospirosis, Pahami Penyebab, Gejala dan Penularannya

Ilustrasi tikus, salah satu binatang pembawa penyakit Leptospirosis (istimewa)

Publik dibuat bingung oleh kematian misterius 6 nelayan kapal motor Mariana di Merak pada 4/8 lalu. Berawal dari Kapal Motor Mariana yang meminta bantuan lewat radio darurat.

Tak lama Polairud Polda Banten menangkap bantuan tersebut dan mengerahkan petugas ke Pulau Tempurung, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Diduga kematiannya terkena Leptospirosis. 

Apa itu Leptospirosis?

Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira. Bakteri ini biasanya ditemukan di lingkungan yang lembap, terutama di air atau tanah yang terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi, seperti tikus, sapi, dan anjing.

Penyakit ini dapat menyerang manusia dan hewan, dan dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat.

Penyebab dan Penularan

Leptospirosis ditularkan melalui kontak langsung dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, selaput lendir, atau bahkan kulit yang sehat jika terpapar air yang terinfeksi. Aktivitas yang berisiko tinggi termasuk:

  • Berjalan di air atau tanah yang tercemar
  • Berenang di sungai atau danau yang terkontaminasi
  • Bekerja di bidang pertanian atau peternakan

Gejala

Gejala leptospirosis dapat muncul 5-14 hari setelah terpapar bakteri. Gejala awalnya mirip dengan flu dan dapat termasuk demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, mual dan muntah dan sakit perut.


Dengan mengetahui informasi mengenai penyakit leptospirosis diharapkan segera konsultasikan atau datang ke ahli setelah merasakan gejala-gejalanya.

Exit mobile version