Diprediksi jadi Tren 2025, Apa Sebenarnya Noctourism?

Tren pariwisata terus berkembang seiring dengan perubahan preferensi wisatawan. Salah satu tren yang diprediksi akan populer pada 2025 adalah noctourism atau wisata malam.

Konsep ini menarik perhatian karena menawarkan pengalaman unik yang hanya bisa dinikmati setelah matahari terbenam.

Namun, apa sebenarnya noctourism, dan mengapa ini menjadi tren yang digemari?

Noctourism berasal dari kata “nocturnal tourism,” yaitu jenis wisata yang memanfaatkan suasana malam hari untuk berbagai aktivitas rekreasi dan eksplorasi.

Wisata ini melibatkan kunjungan ke tempat-tempat tertentu atau mengikuti kegiatan yang dirancang khusus untuk dinikmati di malam hari.

Contohnya mencakup seperti pasar malam atau food street, pertunjukan seni tradisional atau festival lampu, serta safari malam atau pengamatan bintang.

Bahkan bisa juga menikmati city lights, gedung-gedung ikonik yang dihiasi lampu, hingga rooftop dining.

Adapun alasan mengapa Noctourism diprediksi jadi tren, karena bagi pekerja dengan jadwal padat, malam hari sering menjadi satu-satunya waktu luang untuk berwisata.

Noctourism memberikan kesempatan bagi mereka untuk tetap menikmati hiburan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Wisata malam menawarkan sudut pandang baru terhadap destinasi yang mungkin biasa dikunjungi di siang hari.

Suasana yang lebih tenang, pencahayaan malam, dan aktivitas khusus malam hari memberikan pengalaman yang unik dan lebih intim.

Dengan semakin canggihnya teknologi pencahayaan dan pengelolaan destinasi malam, banyak tempat wisata kini dirancang untuk memikat pengunjung di malam hari. Contohnya, festival lampu atau augmented reality di lokasi bersejarah.