Sinopsis Film “Mohon Doa Restu”, Kisah Tentang Lika-Liku Menjelang Pernikahan

Ujian sebelum menikah itu benar adanya. Film yang menceritakan tentang permasalahan yang terjadi di keluarga, salah satunya ialah saat ingin melepaskan seorang anak menikah dengan pasangannya.

Pernikahan sendiri merupakan salah satu tahapan penting dalam kehidupan seseorang. Tradisi pernikahan di Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat, tergantung dari daerahnya, namun itu menjadi tantangan tersendiri untuk menyatukan semua keberagaman tersebut menyatu.

Berawal dari Satya dan Mel yang merupakan teman masa kecil kembali dipertemukan. Satya yang diperankan oleh Jeffry Nichol dan Syifa Hadju yang memerankan Mel adalah kesatuan yang cocok.

Di film kali ini peran Jeffry Nichol berbanding terbalik dengan film yang biasa ia mainkan. Dikenal sering memerankan karakter bad boy, kali ini Jeffry berperan sebagai anak mami yang penurut.

Babak yang indah pun dimulai saat kedua orang tua Satya dan Mel yaitu Ibu Widi dan Ira yang masing-masing diperankan oleh Sarah Sechan dan Cut Mini menjodohkan anaknya. Rencana pernikahan pun mulai dibuat.

Namun, mimpi indah itu berubah menjadi mimpi buruk saat kedua orang tua mereka masuk kedalam rencana pernikahan Satya dan Mel dengan keinginan pernikahan impian mereka masing-masing.

Babak konflik pun mulai terjadi saat Satya dan Mel mulai terganggu dengan keikutsertaan orang tua dalam rencana pernikahan mereka. Dengan keteguhan hatinya Satya memilih bertahan namun Mel mulai timbul rasa ragu.

Sentuhan dari Sutradara Ody C.Harahap mampu membangun sebuah film yang selaras dengan permasalahan yang sering terjadi di Indonesia sehingga penonton terbuai masuk kedalam film. Emosi penonton mulai dimainkan dengan kisah dari film yang awalnya dibuat tertawa terbahak dengan komedi yang disuguhkan lalu dibuat sedih dengan konflik yang terjadi.

Film Mohon Doa Restu mengangkat tentang permasalahan keluarga, film ini dapat dijadikan pembelajaran bagi setiap penontonnya. Khususnya tentang bagaimana komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak.

Film ini memberikan pesan untuk mematangkan kesiapan mental sebelum menikah. Karena itu yang menjadi modal utama untuk menikah. Dan harus selalu mengingat bahwa setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing. Cara terbaik untuk menerima pasangan ialah dengan menghargai kekurangannya.