Sebagai konsumen yang menghargai seni, Taman Ismail Marzuki (TIM) adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.
Lebih dari sekadar ruang seni, TIM berdiri sejak 1968 sebagai pusat kegiatan budaya yang terus berdenyut di tengah kota Jakarta.
TIM telah menjadi saksi berkembangnya berbagai seni—dari teater, musik, hingga sastra—sekaligus menjadi wadah bertemunya seniman legendaris dengan talenta muda.
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati perayaan seni yang autentik, TIM Festival ke-56 (TIMFest 56) akan diadakan pada 7–10 November 2024 mendatang, menyajikan berbagai kegiatan menarik yang memadukan tradisi dan inovasi.
TIMFest bukan sekadar festival, melainkan panggung di mana sejarah dan masa depan bertemu. Setiap konsumen yang datang akan menemukan pengalaman unik, baik melalui penampilan musik, fashion show, hingga sajian culinary art yang memanjakan indera.
TIMFest menawarkan beragam pilihan acara yang dapat dinikmati oleh setiap kalangan; mulai dari pemutaran film independen karya sineas muda “Journey of TIM” yang membawa nostalgia, hingga pidato kebudayaan tahunan yang prestisius.
Tahun ini pidato kebudayaan akan disampaikan oleh sutradara Garin Nugroho pada 10 November 2024, dengan tema “Etika, Seni, dan Demokrasi.”
Bagi pencinta seni, TIM adalah tempat untuk merayakan kreativitas dan merasakan denyut budaya dalam setiap karya yang dipentaskan.