Jakarta, Konsumenesia – Pada tahun 2024 Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana segera mengintegrasikan lima angkutan perkotaan berbasis tenaga listrik. Sebagai langkah awal, kelima unit angkot listrik ini akan dioperasikan sebagai percontohan moda transportasi massal ramah lingkungan di Kota Bogor.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait rute, trayek, tempat pengisian daya, dan pusat operasional angkot. Semua aspek tersebut masih dalam proses pembahasan dan penyesuaian.
Rencananya uji coba angkot berbasis listrik ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Keberadaan angkot listrik di Kota Bogor merupakan upaya strategis Pemerintah Kota untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh transportasi umum. Marse menegaskan bahwa salah satu manfaat dari adopsi angkot listrik adalah kontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon di kota tersebut.
Selain itu, pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menentukan lokasi-lokasi pengisian bahan bakar angkot listrik. Saat ini, pengisian daya untuk angkot listrik di Kota Bogor masih mengandalkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang dimiliki oleh PLN.
Perumda Transportasi Pakuan (PTP) Kota Bogor melalui kerja sama dengan PT Kalista Nusa Armada (Kalista), telah menjalin perjanjian untuk pengadaan angkot listrik. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkot Bogor untuk melaksanakan uji coba dan evaluasi penggunaan kendaraan listrik, sebagai sarana transportasi publik di Kota Bogor. Langkah ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam mendukung pengembangan transportasi ramah lingkungan.