Jakarta, Konsumensia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai rencana untuk mengubah aset-aset negara di kawasan Monas menjadi area bernilai tinggi, mirip dengan landmark negara-negara maju.
Erick menjelaskan dibawah inisiatif Property Fund, Monas direncanakan menjadi taman yang mempesona menyerupai Central Park di New York atau Hyde Park di Inggris. Erick menyatakan bahwa dengan Property Fund, Monas akan menjadi tempat yang memiliki high value.
Pernyataan ini disampaikan untuk menyinggung Kementerian BUMN dan Special Delivery Unit dalam mengevaluasi 79 program yang sedang berjalan, dengan hanya 9 program yang masih harus diselesaikan.
Erick menyoroti ketidakmungkinan bagi Kementerian BUMN untuk memiliki dua gedung Kementerian di Jakarta dan IKN. Oleh karena itu ia berencana mengkonsolidasikan seluruh aset BUMN di lingkaran kawasan Monas, dengan pemindahan ke IKN sebagai langkah strategis.
Dalam konteks Property Fund, Erick meyakini bahwa aset-aset BUMN di kawasan Monas memiliki potensi besar untuk menjadi properti yang bernilai tinggi. Gedung-gedung seperti Telkom, BSI, Menara Danareksa, dan PT. PP dianggap sebagai bagian dari aset-aset yang akan dikonsolidasikan dan bernilai tinggi di kawasan tersebut.
