Jakarta, Konsumenesia – Pihak pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi telah mengambil langkah untuk menutup dan memasang garis polisi di lokasi Sunrise of Java, setelah kecelakaan yang mengakibatkan kematian seorang wisatawan asal China.
Sebagai langkah pencegahan, aktivitas di lokasi Sunrise of Java telah dilarang untuk sementara waktu karena dianggap berbahaya bagi pengunjung. Tindakan tersebut diambil sehari setelah insiden tragis tersebut terjadi, dimana seorang wisatawan wanita asal China tewas setelah terjatuh ke jurang.
Pihak Polsek Licin juga telah melakukan identifikasi di lokasi kejadian dan menemukan bahwa, kondisi rapuhnya pohon dan batang kayu kering menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
Sebagai langkah lanjutan, kegiatan wisata di jalur pendakian TWA Kawah Ijen akan ditutup sementara waktu mulai tanggal 28-30 April 2024.
Namun mulai tanggal 1 Mei 2024 kawasan tersebut akan dibuka kembali untuk kegiatan wisata alam, pendakian, dan penelitian, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat terhadap keamanan di daerah dataran tinggi.
Korban kecelakaan tersebut adalah wisatawan asing bernama Huang Lihong (31) dari China, yang tewas setelah terjatuh ke jurang pada tanggal 20 April 2024. Jasadnya dievakuasi oleh petugas dan penambang belerang menggunakan tandu darurat.
Kabid Wilayah III Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Purwantono mengonfirmasi kejadian tersebut, dan menyatakan bahwa jenazah korban telah dipulangkan ke China oleh keluarganya.