Site icon Konsumenesia

Miris! Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya

Sumber Foto: instagram/@clabsocial

Jakarta, Konsumenesia – Beberapa pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Kampung Tengah, Kramatjati, mengalami kesulitan dan terpaksa membuang puluhan ton pepaya.

Salah satunya Ady (35), seorang pedagang pepaya, menyatakan bahwa dia harus membuang buah-buahan tersebut karena pembeli, yang sebagian besar merupakan pedagang pasar turunan, belum kembali ke Jakarta dari kampung halaman mereka.

Ady mengungkapkan bahwa dia terpaksa membuang lebih dari satu ton pepaya karena kurangnya permintaan. Dia menjelaskan bahwa satu truk pepaya memiliki kapasitas sekitar 8 ton, dan hanya sebagian kecil dari barang dagangannya yang terjual, sementara sisanya harus dibuang.

Pengalaman serupa dialami oleh pedagang pepaya lainnya di Pasar Induk Kramatjati, yaitu Romo (49), yang telah mulai membuang barang dagangannya sejak pertengahan bulan Ramadhan. Menurut Romo, selain karena sedikitnya pembeli yang datang, faktor lain yang memengaruhi adalah musim panen raya di daerah petani pepaya, yang menghasilkan pasokan yang berlimpah.

Karena minimnya pembeli, pedagang sering kali terpaksa menurunkan harga pepaya dengan harapan dapat menjual barang dagangannya dan mencegahnya membusuk. Harga pepaya saat ini turun drastis, mencapai hanya separuh dari harga normal, hanya sekitar Rp 3.000 per kilogram, dibandingkan dengan harga normal sekitar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram.

Exit mobile version