Penyakit hepatitis umumnya menyerang organ tubuh manusia yakni hati, dimana kondisi peradangan hati atau liver yang disebabkan oleh infeksi virus, bahan kimia, penyalahgunaan obat, pengobatan tertentu, dan gangguan kekebalan tubuh. Hepatitis sendiri banyak macamnya mulai dari A, B, C, D, E, Alkoholic, Autoimun yang semua ini sangat bahaya dan beresiko jika terinfeksi ke dalam tubuh manusia.
Dari tampilan fisik, orang yang mengidap hepatitis umumnya raut wajah dan tubuh yang mudah lelah serta warna kulit dan mata berwarna kuning. Hepatitis juga banyak macam penularannya dari jenis yang diidap bisa dari pencernaan, tranfusi darah, air seni, pernafasan, air liur maupun cairan di tubuh lainnya.
Hepatitis banyak menyerang anak-anak maupun orang dewasa dan usia lanjut, namun dibeberapa kesempatan lebih banyak anak-anak yang terkena.
Saat ini muncul penyakit Hepatitis varian baru namun masih misterius atau di sebut Hepatitis Akut, penyakit ini sudah menyebabkan adanya korban meninggal dunia.
Menurut juru bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menyebut sudah ada 4 kasus kematian anak diduga terkait hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya alias misterius. Keempatnya berusia 11 tahun ke bawah dan hanya satu yang sudah mendapat vaksin COVID-19 lengkap.
Menkes juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan pada penyakit ini. Salah satuya dengan menjaga kebersihan diri.
Walaupun penyakit ini masih misterius dan tidak dikaitkan dengan virus yang ada dalam Hepatitis jenis lainnya, perlu diingat bahwa diwaspadai penularannya dan juga mengetahui gejala tertentu, diantaranya :
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Kadang disertai demam ringan maupun tinggi
- Penurunan kesadaran
- Nyeri sendi pegal-pegal
- Lesu dan hilang nafsu makan
Adapun gejala lanjutannya adalah:
- Air kencing berwarna pekat seperti teh
- Buang air besar berwarna putih pucat