Site icon Konsumenesia

Pasca Penembakan Trump, Harga Emas Diprediksi Akan Melonjak

Donald J Trump sesaat setelah insiden penembakan (foto: X/DonaldTNews)

Jakarta, Konsumenesia – Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, memperkirakan harga emas global akan melonjak setelah insiden penembakan calon presiden AS dari partai Republik, Donald Trump, pada 14 Juli 2024.

Trump ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania. Ibrahim memperkirakan harga emas akan melampaui US$ 2.500 pada tahun 2024 setelah peristiwa tersebut.

Meski Trump selamat, situasi ini menandakan ketegangan politik di AS yang meningkat, berpotensi memperkuat dolar AS yang sebelumnya melemah. Ibrahim menyebutkan bahwa investor mungkin akan kembali berinvestasi dalam jangka panjang di emas sebagai safe haven.

Sementara itu, bank sentral AS, The Fed, berencana menurunkan suku bunga dua kali lagi setelah melihat penurunan inflasi inti. Ibrahim menambahkan bahwa jika kondisi ekonomi AS membaik, mungkin The Fed akan menurunkan suku bunga hingga tiga kali.

Di sisi lain, inflasi di Cina juga menurun meskipun masih terpengaruh oleh perang dagang, dengan biaya impor mobil listrik dan aki dari Uni Eropa ke Cina yang meningkat.

Ibrahim mengatakan bahwa faktor-faktor ini berpotensi membuat harga emas meningkat signifikan. Saat ini, harga emas berada di kisaran US$ 2.411 per troy ounce, dan jika harga melewati US$ 2.489, bisa jadi akan mencapai rekor tertingginya di US$ 2.550.

Exit mobile version