Site icon Konsumenesia

Peringkat Ketiga dalam SGIE 2023/24: Indonesia Menuju Pusat Modest Fashion Dunia

Foto: JMFW 2024 dengan koleksi Ivan Gunawan

Jakarta, Konsumensia – Sektor modest fashion Indonesia menunjukkan prestasi luar biasa dengan menduduki peringkat ketiga dalam laporan Ekonomi Syariah Global (SGIE) 2023/2024, setelah Turki dan Malaysia.

Laporan ini mencatat bahwa pertumbuhan industri modest fashion tidak hanya bersumber dari aspek agama tetapi semakin menjadi pasar fesyen yang matang. Sehingga pertumbuhan industri modest fashion tidak hanya mencakup konteks agama, tetapi juga menciptakan pasar yang mapan di luar itu.

Laporan SGIE menyoroti bahwa konsumen, baik yang mencari fashion modest atau mainstream, semakin peduli pada aspek ramah lingkungan. Investor dan pemerintah dapat menemukan peluang besar dalam pengembangan tekstil yang berkelanjutan dan mendukung inklusivitas dalam industri.

Industri modest fashion global memanfaatkan produsen di negara-negara tertentu, termasuk Turki dan China. Meskipun Indonesia memiliki potensi menjadi kiblat modest fashion dunia pada 2024, laporan SGIE menunjukkan bahwa produksi lokal masih belum umum dalam produk fesyen khusus. Pandemi COVID-19 menunjukkan perlunya mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri untuk mengurangi emisi karbon.

Laporan SGIE melihat upaya Indonesia dalam menjadi pusat modest fashion dunia. Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid, menekankan pentingnya memperkuat ekosistem dalam negeri, dukungan industri, SDM, dan kerjasama antar stakeholder.

Indonesia Modest Fashion Day adalah salah satu bentuk partisipasi di New York Fashion Week. Sementara itu perubahan nama Festival Ekonomi Syariah Indonesia menjadi Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST), menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi tersebut.

Exit mobile version