Jakarta, Konsumenesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pembukaan seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan total rekrutmen mencapai 2,3 juta formasi pada tahun 2024.
Presiden Jokowi secara langsung menyampaikan pengumuman ini, menekankan bahwa ASN perlu disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi dengan membutuhkan pembelajar muda terampil dari berbagai disiplin ilmu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, menyoroti alokasi yang cukup besar bagi fresh graduate untuk berpartisipasi dalam seleksi; khususnya untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, dan talenta digital. Formasi ini mencakup instansi pusat dengan 429.183 kebutuhan, serta instansi daerah dengan jumlah yang lebih besar yaitu 1.867.333 formasi.
Anas menjelaskan bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pemerataan tenaga ASN di seluruh penjuru tanah air, seiring dengan visi besar Indonesia-Sentris. Dalam konteks ini formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate mencapai 690.822 formasi, mencerminkan komitmen negara memberikan kesempatan kepada talenta muda.
Pemerintah juga memiliki kebijakan konkrit dalam menuntaskan tenaga non-ASN, termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, dengan penetapan formasi untuk PPPK mencapai 1,6 juta pada tahun ini. Selain itu Anas menegaskan pentingnya seleksi CASN yang fokus pada penciptaan SDM yang adaptif terhadap teknologi, termasuk rekrutmen talenta digital untuk mendukung transformasi pelayanan publik berbasis digital.
Anas menutup dengan memastikan perbaikan terus dilakukan dalam sistem rekrutmen ASN, yang menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional untuk lebih transparan dan akuntabel.
Seleksi kompetensi berbasis online dengan teknologi pengenalan wajah diharapkan dapat meminimalkan potensi kecurangan, dengan nilai seleksi secara real-time dapat diakses publik termasuk live score-nya yang disiarkan melalui YouTube. Hal ini diharapkan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara.