Site icon Konsumenesia

Tingginya Harga Minyak Goreng, Apakah Harganya Akan Normal Kembali?

Harga minyak goreng di salah satu supermarket (foto: K.ID)

Awal tahun 2022 menjadi saksi saat masyarakat mengeluhkan kenaikan harga dan langkanya minyak goreng di pasaran. Layangan protes, kritik dan keluhan masyarakat tak henti-hentinya dilontarkan kepada pemerintah.

Bahkan antrean khusus minyak goreng terjadi di beberapa tempat dan kemunculan merek baru minyak goreng yang belum diketahui masyarakat bertebaran.

Minyak goreng sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk urusan rumah tangga maupun pelaku usaha. Jeritan Ibu Rumah Tangga dan para pelaku usaha seperti gorengan maupun makan cepat saji pastinya mau tidak mau menaikan harga jual karena kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.

Belum lama ini kedok dibalik kenaikan harga minyak terungkap karena adanya dugaan korupsi yang dilakukan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) dan pihak-pihak korporasi swasta yang terlibat. 

Harga minyak goreng memang beberapa bulan belakangan melonjak tinggi hampir dua kali lipat dari harga normal yang semula Rp 11.500 – 14.000/liter sekarang menjadi Rp 24.000 – 29.000/liter.

Wajar saja harga yang beredar sekarang membuat sejumlah masyarakat terus mengeluhkan harga yang tinggi ini.

Lantas apakah setelah kasus korupsi minyak goreng ini terkuak akankah harga minyak kembali normal? Jawabannya belum pasti karena putusan pengadilan terhadap tersangka masih berlanjut dan belum tentu akan mempengaruhi harga minyak normal kembali karena pastinya setiap tahun akan ada kenaikan harga sembako ditiap momennya apalagi menuju lebaran.

Bahkan hari ini harga minyak masih tetap diangka Rp 28.000 – 30.000/liter.

Dilansir dari harga pasar swalayan yang beredar :

Advertisement. Scroll to continue reading.
  • Indomaret : Bimoli Rp 24.000/liter , Tropical Rp 25.500/liter
  • Alfamart : Sania Rp 24.900/liter , Alfamart Minyak Goreng Rp 24.500/liter

Ini membuktikan bahwa harga minyak goreng belum ada penurunan pasca terungkapnya skandal minyak goreng yang menyebabkan harga melambung tinggi dan ekspor ilegal yang dilakukan mafia.

Semoga setelah kasus ini pemerintah akan menindak lanjuti kasus hingga selesai dan menangani harga minyak goreng menjadi normal kembali.

Exit mobile version