Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

News

Viral di TikTok Isu Penyebaran Gas SO2 ke Seluruh Indonesia dari Gunung Ruang, Dibantah Para Pakar

Beredar di TikTok bahwa Gunung Ruang, Sulawesi Utara, menyebarkan gas sulfur dioksida (SO2) ke seluruh Indonesia yang memicu hujan asam, ini faktanya.

Sumber foto: Tangkapan layar windy.com

Jakarta, Konsumenesia – Pakar menyangkal klaim yang beredar di TikTok bahwa Gunung Ruang, Sulawesi Utara, menyebarkan gas sulfur dioksida (SO2) ke seluruh Indonesia yang memicu hujan asam.

Meskipun beberapa postingan di TikTok menyatakan sebaliknya, para pakar telah meninjau klaim tersebut dan menemukan bahwa informasi yang disebarkan tidak akurat.

Klaim tersebut didasarkan pada data dari windy.com, sebuah situs prakiraan cuaca swasta yang menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia berwarna merah dengan gas SO2, namun informasi ini tidak dapat dipertanggungjawabkan karena bukan berasal dari sumber resmi.

Gunung Ruang meletus pada Selasa (16/4/2024) pukul 19.19 WITA, menyebabkan ribuan warga mengungsi. Meskipun unggahan di TikTok mengacu pada data dari windy.com, BMKG Juanda Sidoarjo menyatakan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipercaya karena tidak berasal dari sumber resmi. Hingga Senin (22/4/2024) pukul 17.00 WIB, wilayah Jawa Timur tidak terdampak debu vulkanik atau gas SO2 akibat erupsi Gunung Ruang.

Menurut Sofyan Primulyana dari PVMBG, gumpalan SO2 yang menyebar luas ke atmosfer karena letusan Gunung Ruang semakin berkurang seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik.

Hal ini diharapkan karena menurunnya aktivitas magma di bawah permukaan Gunung Ruang, sehingga degassing gas-gas vulkanik dari magma juga semakin berkurang, termasuk berkurangnya konsentrasi gas belerang dioksida.

Meskipun begitu, hingga Jumat (19/4/2024), PVMBG mencatat jumlah sulfur dioksida dari Gunung Ruang. Pada 17 April 2024 pukul 13.15 WITA, jumlahnya mencapai 3.000 ton, kemudian pada 18 April pukul 14.30 WITA menjadi 300 ribu ton, dan pada 19 April turun menjadi 190.000 ton.

Hingga tanggal 22 April 2024, PVMBG belum mendapatkan pembaruan terbaru terkait konsentrasi sebaran gas belerang dioksida di Gunung Ruang.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Berikan penilaian Anda
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Advertisement