Makanan ringan yang berasal dari minimarket kini banyak digandrungi dan masuk ke dalam konten video pendek di platform media sosial populer seperti TikTok dan Instagram reels.
Tren ini berawal dari para pelancong, siswa yang bersekolah di luar negeri maupun influencer yang mengunjungi minimarket terdekat dan mencoba makanan ringan yang mereka jual.
Alhasil dengan viralnya video dengan konten makanan ringan seperti ini sangat banyak peminatnya dan mulai banyak diikuti di Indonesia.
Bahkan makanan asal Korea dan Jepang – mulai makanan ringan sampai makanan utama, makin banyak digandrungi. Di Indonesia minimarket Jepang yang menjual makanan ringan dari Jepang sudah banyak, khususnya di kota-kota besar seperti Lawson dan Family Mart.
Lawson adalah jaringan toko kelontong terbesar nomor dua di Jepang setelah 7-Eleven. Sementara di Indonesia 7-Eleven yang lebih dulu hadir kini sudah tidak menunjukkan eksistensi di Indonesia karena sudah ditutup total oleh pemiliknya. Meski begitu 7-Eleven masih eksis dan berjaya di banyak negara lainnya.
Kehadiran mini market Lawson khas dengan logo perusahaan berupa kaleng susu untuk mengingatkan orang bahwa Lawson berawal dari toko susu yang didirikan pemilik pabrik susu bernama James “J.J.” Lawson di negara bagian Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1939.
Namun Lawson sekarang adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jepang, sekaligus pemilik jaringan convenience store terbesar kedua di Jepang setelah 7-Eleven. Sama dengan Family Mart ia sama-sama jaringan waralaba toko kelontong (convenience store) yang berkantor pusat dan milik Jepang.
Sementara jaringan mini market Family Mart awalnya dimiliki oleh Seiyu, namun sahamnya kemudian dibeli oleh Itochu Group pada Februari 1998, dan sekaligus menjadikan Itochu sebagai pemegang saham terbesar.
Karena berasal dari Jepang tentu barang dan makanan yang dijual terdapat khas Jepang seperti makanan dan minumannya, seperti soft ice cream khas Jepang, soft drink, roti, makanan yang disediakan lebih ke jajanan kaki lima khas Jepang & Korea seperti odeng, tokpokki, onigiri, katsu, bento dan lainnya.
Hal ini memang menjadi daya tarik utama minimarket asal Jepang ini dalam banyaknya pengunjung untuk sekedar mencicipi hidangan khas yang mereka jual. Tentu saja minimarket ini juga menjual barang-barang lokal Indonesia dan untuk menyesuaikan, mereka juga menyediakan makanan & minuman khas Indonesia.
Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal