Site icon Konsumenesia

Tidak Rumit, Ini Prosedur Aman Membawa Vape saat Naik Pesawat

Illustrasi: Pexels/Parich Sitthichai

Bagi pengguna vape yang sering bepergian, mungkin muncul pertanyaan tentang apakah perangkat ini boleh dibawa ke dalam pesawat.

Meskipun diizinkan, ada prosedur ketat yang harus diikuti demi keselamatan selama penerbangan.

Berikut adalah panduan membawa vape secara aman dan sesuai aturan yang berlaku.

1. Pastikan Vape Dimatikan dan Dilepas Perangkatnya

Sebelum bepergian pastikan semua komponen vape, seperti tabung cairan dan baterai, dilepaskan. Untuk baterai yang dapat dilepas, simpan dalam wadah khusus agar lebih aman.

Jika baterai menyatu dengan perangkat, atur vape ke pengaturan watt terkecil dan matikan sebelum menyimpannya di tas.

2. Perhatikan Kemasan Liquid untuk Menghindari Kebocoran

Tekanan udara di pesawat dapat memengaruhi cairan dalam tabung vape. Oleh karena itu pastikan atomizer yang dilepas tidak mengandung sisa cairan, dan bawa liquid tidak lebih dari 100 ml sesuai aturan penerbangan.

Untuk mengurangi risiko tumpahan, gunakan botol kecil berkapasitas kurang dari 60 ml dan kemas cairan dalam plastik kedap udara.

3. Hindari Menyimpan Vape di Bagasi Terdaftar

Maskapai umumnya melarang penyimpanan vape dan perangkatnya di bagasi terdaftar. Sebagai gantinya, simpan vape dan perlengkapannya di tas kabin atau tas pribadi yang dibawa ke dalam pesawat.

Langkah ini bertujuan untuk mencegah risiko kebakaran akibat komponen baterai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

4. Konsultasikan dengan Maskapai sebelum Penerbangan

Setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda mengenai pengangkutan vape. Sebaiknya cari informasi dan berkoordinasi dengan pihak maskapai sebelum perjalanan.

Ini memastikan vape dan cairan yang dibawa sesuai dengan peraturan dan lolos pemeriksaan keamanan di bandara.

Exit mobile version