Jakarta, Konsumenesia – Peluang pengembangan jaringan transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) kembali diperbaharui, seperti yang diumumkan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat di Stasiun MRT Bundaran HI pada (17/4/2024).
Tuhiyat menegaskan komitmennya untuk menjajaki kemungkinan ini, meskipun mengakui bahwa kesuksesan proyek ini memerlukan kesiapan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi Banten, karena anggarannya berasal dari pemerintah daerah.
Pentingnya pembangunan proyek MRT ke Tangerang Selatan dijelaskan oleh Tuhiyat sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memudahkan mobilitas masyarakat dengan transportasi publik.
Namun realisasi proyek ini baru diperkirakan akan dimulai tahun depan, mengingat fokus PT MRT Jakarta saat ini pada penyelesaian proyek MRT Jakarta Fase 2 dari Bundaran HI ke Kota.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan bahwa pembangunan MRT di Tangsel membutuhkan dana sebesar Rp 20 triliun. Namun, ia juga mengakui bahwa pemerintah pusat tidak mungkin menanggung sepenuhnya anggaran tersebut melalui APBN.
Oleh karena itu Sumadi mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek ini, mengingat pentingnya membangun konektivitas antara MRT yang sudah ada dengan Kota Tangerang Selatan.
Dengan demikian, peningkatan aksesibilitas antara Jakarta dan Tangerang Selatan melalui MRT akan memberikan manfaat yang signifikan bagi mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.
Meskipun masih ada tantangan anggaran dan kesiapan pemerintah daerah, upaya terus dilakukan untuk mewujudkan rencana pengembangan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.