Jakarta, Konsumenesia – Korea Utara kembali membuka pintu bagi wisatawan asing untuk pertama kalinya setelah menghadapi penutupan ketat akibat pandemi pada tahun 2020 silam.
Turis pertama yang memasuki negeri Kim Jong Un pada tahun ini yakni berasal dari Rusia, dengan rombongan yang dijadwalkan menghabiskan empat hari di Korea Utara, mengunjungi kota Pyongyang dan resor ski. Langkah ini disambut baik setelah Gubernur Primorsky Krai, wilayah timur Rusia yang berbatasan dengan Korea Utara, melakukan kunjungan ke Pyongyang pada bulan Desember.
Rombongan turis Rusia ini merupakan hasil dari persiapan yang dilakukan oleh lembaga berbasis di Vladivostok, Rusia. Meskipun demikian, Simon Cockerell, Manajer Umum Koryo Tours yang berbasis di Beijing, menekankan bahwa kunjungan ini terjadi dalam keadaan khusus. Meskipun pertanda positif, Cockerell meragukan bahwa ini akan membuka pintu bagi pembukaan lebih luas dalam waktu dekat.
Korea Utara telah menerapkan kontrol perbatasan yang ketat selama penyebaran Covid-19, dan meskipun ada sedikit kelonggaran, pemerintah masih belum sepenuhnya membuka akses masuk bagi orang asing.
Kim Jong Un sebelumnya bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada bulan September di Rusia timur, di mana mereka berkomitmen untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan militer.
Sektor pariwisata di Korea Utara sebelumnya tidak terlalu terdampak oleh sanksi internasional terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya. Meskipun demikian, lonjakan wisatawan asal China pada 2019 memberikan tambahan pendapatan signifikan, mencapai sekitar US$175 juta atau sekitar Rp2,72 triliun untuk Korea Utara.