Mengonsumsi ikan merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi penting seperti protein, omega-3, dan vitamin D.
Namun tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi, terutama oleh anak-anak. Beberapa jenis ikan diketahui mengandung merkuri dalam kadar tinggi, yang dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.
Mengapa Merkuri Berbahaya?
Merkuri adalah logam berat yang sering ditemukan di laut akibat pencemaran lingkungan.
Dalam tubuh manusia, merkuri dapat memengaruhi sistem saraf, otak, dan perkembangan kognitif, terutama pada anak-anak dan bayi yang masih dalam masa tumbuh kembang.
Oleh karena itu, memilih jenis ikan yang aman sangatlah penting untuk menjaga kesehatan si kecil.
Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari
1. Ikan Hiu
Meski jarang dikonsumsi, beberapa masyarakat masih menganggap daging hiu sebagai hidangan mewah. Sayangnya, ikan hiu memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi.
2. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan ini terkenal karena daging yang lezat, tetapi kandungan merkurinya dapat membahayakan kesehatan anak.
3. Ikan Tuna Sirip Biru
Meski tuna kalengan masih aman jika dikonsumsi sesekali, tuna sirip biru—yang sering disajikan sebagai sashimi—mengandung merkuri dalam kadar tinggi.
4. Ikan Kakap Merah
Populer di pasar ikan Indonesia, kakap merah ternyata juga memiliki risiko kandungan merkuri yang tinggi.
5. Ikan Marlin
Ikan ini memiliki tekstur daging yang tebal dan sering digunakan untuk steak. Namun, kadar merkurinya terlalu tinggi untuk dikonsumsi secara rutin, apalagi oleh anak-anak.
Namun jangan khawatir, masih ada banyak pilihan ikan yang aman untuk dikonsumsi dan tetap kaya nutrisi.
Beberapa jenis ikan yang bisa menjadi pilihan misalnya salmon, yang kaya akan omega-3 dan rendah merkuri.
Sarden yang merupakan sumber protein dan kalsium dengan harga terjangkau, ikan kembung, alternatif lokal yang kaya omega-3 dan ramah kantong, juga gurame yang aman dan cocok untuk berbagai jenis masakan.