Tren mencampur skincare dengan skincare lainnya akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karena diyakini memiliki efek yang baik bagi pengguna. Selain pengaruh dari influencer dan beauty enthusiast di media sosial banyak juga konsumen berbagai brand melakukan eksperimen tersebut.
Dengan mencampurkan skincare dengan skincare lainnya, misalnya moisturizer dicampur dengan face oil yang dilakukan bagi kulit yang berjenis kering dan butuh hidrasi ekstra ke dalam kulit. Dimulai oleh influencer dan beauty enthusiast, akhirnya banyak pengikutnya di medsos ikut mempraktekkan hal tersebut dan tak sedikit yang mengaku berhasil dengan metode mencampur skincare ini.
Namun tak sedikit juga orang yang gagal dengan metode ini malah berujung wajah menjadi rusak, timbul jerawat dan memperbanyak komedo.
Bagi konsumen pecinta produk-produk skincare harus mengetahui bahan apa saja yang tidak boleh dicampur dalam skincare atau penggunaannya harus terpisah bahkan tidak boleh dilakukan secara bersamaan.
Beberapa contoh skincare yang tidak boleh dicampur jika memiliki kandungan bahan aktif berikut ini:
1. Retinol dan Vitamin C
Retinol adalah salah satu bahan aktif skincare yang paling disukai banyak orang. Dikenal dengan vitamin A, ini dapat meregenerasi kulit dan mencegah garis-garis halus.
Terlepas manfaat retinol baik untuk kulit, menggunakan ini perlu berhati-hati. Retinol dan vitamin C termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Karena, hal ini akan memicu kulit menjadi kering dan iritasi.
2. Niacinamide dan Vitamin C
Kandungan skincare niacinamide dan vitamin C penting untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi, mengurangi kemerahan pada kulit, dan meratakan warna kulit. Akan tetapi, banyak ahli yang berpendapat kalau niacinamide dan vitamin C merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dicampur penggunaannya.
Penggunaan niacinamide dan vitamin C secara bersamaan juga diduga dapat meningkatkan risiko kulit kemerahan dan membuat warna kulit tidak merata.
3. Sabun ber-pH tinggi dan Vitamin C
Jika skincare dengan kandungan vitamin C digunakan bersama dengan cleanser pH tinggi, maka efektivitasnya pada kulit akan menurun. Sebab kemampuan kulit untuk menyerap bahan-bahan tersebut jadi berkurang.
Efek kombinasi ini bahkan dapat membuat kulit kehilangan perlindungan terhadap radikal bebas.