Thailand sedang dilanda cuaca panas yang ekstrem, suhunya bisa mencapai 52 derajat celcius. Akibat panas tersebut terhitung hingga 17 April kemarin, sebanyak 30 orang meninggal karena heatsroke.
Oleh karena itu, dihimbau untuk para wisatawan yang berkunjung ke Thailand untuk mewaspadai heatstroke. Maka sebelumnya, kita harus mengenal seputar heatstroke.
Apa itu heatstroke?
Heatstroke, atau sering disebut juga sebagai stroke panas, adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh terlalu panas dan tidak mampu lagi mendinginkan diri sendiri. Ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
Heatstroke terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi mengatur suhu tubuh secara efektif, terutama saat terpapar suhu lingkungan yang sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh dengan cepat dan membahayakan, yang dapat merusak organ penting bahkan mengancam nyawa.
Heatstroke adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan mengenali gejalanya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang disekitar Anda dari risiko heatstroke yang berbahaya.
Gejala Heatstroke
Gejala heatstroke dapat bervariasi, tetapi biasanya termasuk:
- Suhu tubuh yang sangat tinggi (di atas 40°C).
- Kulit panas dan kering, atau berkeringat secara berlebihan.
- Kepala terasa pusing atau pingsan.
- Nyeri otot atau kelemahan.
- Mual dan muntah.
- Kebingungan atau kehilangan kesadaran.
Penyebab Heatstroke
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko heatstroke meliputi:
- Terpapar suhu lingkungan yang tinggi, terutama jika aktivitas fisik dilakukan dibawah sinar matahari pada hari yang panas dan lembap.
- Dehidrasi, karena kekurangan cairan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
- Aktivitas fisik yang berlebihan, terutama jika dilakukan di bawah suhu yang ekstrim.
Pencegahan
Untuk mencegah heatstroke, penting untuk:
- Minum banyak air, terutama saat beraktivitas dibawah sinar matahari.
- Menghindari aktivitas fisik berat saat suhu tinggi dan lembap.
- Mengenakan pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan breathable.
- Mengambil istirahat secara teratur dan mencari tempat yang teduh jika merasa terlalu panas.
- Menggunakan pelindung matahari seperti topi dan kacamata hitam.
- Menghindari minuman beralkohol dan minuman berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Penanganan Darurat
Jika Anda atau seseorang disekitar Anda mengalami gejala heatstroke, segera pindahkan ke tempat yang lebih dingin dan teduh.
Kemudian hilangkan pakaian yang tidak perlu dan basahi dengan air dingin atau kompres es, di bagian tubuh yang paling panas seperti kepala, leher, dan ketiak. Berikan minuman yang dingin, jika sadar dan mampu minum.