Wedang Angsle: Minuman Tradisional Sehat Khas Malang, Beda dari Wedang Biasa!

Wedang Angsle adalah minuman tradisional yang berasal dari Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Minuman ini tidak hanya populer karena rasanya yang lezat dan menyegarkan, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang melimpah.

Simak informasi lengkap mengenai Wedang Angsle dan manfaatnya bagi kesehatan!

Wedang Angsle adalah minuman tradisional Indonesia yang umumnya disajikan hangat.

Ini adalah campuran antara santan, jahe, gula merah, kacang hijau, ketan putih, dan beberapa bahan tambahan (seperti biji salak atau pacar cina) yang memberikan tekstur unik pada minuman ini.

Rasanya manis dengan sentuhan jahe yang hangat, membuatnya sangat cocok dinikmati pada cuaca yang dingin atau sebagai penutup makan.

Wedang Angsle memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Jahe yang digunakan dalam Wedang Angsle memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kandungan jahe juga dikenal dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan merangsang produksi enzim pencernaan, dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

Karena biasanya disajikan hangat, Wedang Angsle dapat membantu menghangatkan tubuh dan meningkatkan peredaran darah, yang baik untuk kesehatan jantung dan menjaga suhu tubuh di cuaca yang dingin.

Adapun kacang hijau dan ketan putih yang digunakan dalam Wedang Angsle berperan sebagai sumber karbohidrat kompleks yang baik.

Sedangkan santan dalam Wedang Angsle mengandung lemak sehat, vitamin, dan mineral (seperti magnesium dan kalium) yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal.

Namun jangan sampai salah, Wedang Angsle dan Wedang biasa cukup berbeda. Perbedaan mencolok nya dapat dilihat dari teksturnya.

Wedang Angsle memiliki tekstur yang lebih kental dan creamy karena penggunaan santan, sementara wedang biasa cenderung lebih cair seperti teh atau infus.

Selain itu, bahan utama dari Wedang Angsle menggunakan santan dan biasanya mengandung bahan tambahan seperti kacang hijau dan ketan putih, sedangkan wedang biasa seperti wedang jahe menggunakan air panas sebagai basisnya.