Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Belajar dari Nikita Willy, Pahami Penyebab Keguguran pada Kandungan di Usia Muda

Setiap pasangan yang telah menikah mendambakan buah hati. Namun kejadian yang tak diinginkan tak jarang terjadi.
Salah satunya adalah keguguran di usia kehamilan muda seperti yang dialami oleh Nikita Willy.

Foto: Freepik

Kabar buruk datang dari dunia entertainment Indonesia. Salah satu artis wanita yakni Nikita Willy baru saja mengalami keguguran saat usia kandungannya memasuki 7 minggu. Terlihat dari postingan di sosial medianya, Nikita Willy merasakan kesedihan yang amat mendalam.

Lalu apa biasanya penyebab keguguran pada kandungan di usia muda? Keguguran terutama pada trimester pertama, merupakan pengalaman yang menyakitkan dan membingungkan bagi banyak wanita yang sedang hamil muda.

Meskipun seringkali tidak dapat dihindari, memahami beberapa penyebabnya dapat membantu meningkatkan kesadaran dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keguguran. Simak beberapa penyebab umum keguguran saat hamil muda.

1. Kondisi Genetik

Kondisi genetik yang tidak normal pada embrio merupakan penyebab umum keguguran pada trimester pertama kehamilan.

Gangguan kromosom seperti trisomi (misalnya, sindrom Down) atau monosomi dapat menyebabkan perkembangan janin yang tidak sempurna, yang sering kali mengakibatkan keguguran.

2. Kelainan Struktural pada Rahim atau Serviks

Kelainan struktural pada rahim atau serviks, seperti septum rahim (dinding rahim yang tidak biasa), mioma, atau jaringan parut dapat meningkatkan risiko keguguran. Kelainan ini dapat mengganggu implantasi embrio atau pertumbuhan janin yang sehat.

3. Gangguan Hormonal

Gangguan hormonal seperti kadar hormon yang tidak seimbang atau disfungsi tiroid, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan kehamilan.

Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang penting untuk mendukung kehamilan juga dapat menyebabkan keguguran.

4. Infeksi

Infeksi seperti infeksi bakteri, virus, atau jamur pada saluran reproduksi dapat meningkatkan risiko keguguran.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Infeksi seperti toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus (CMV), atau infeksi TORCH lainnya dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan janin.

5. Faktor Gaya Hidup dan Lingkungan

Faktor gaya hidup dan lingkungan seperti merokok, mengonsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, paparan zat kimia berbahaya, atau radiasi dapat meningkatkan risiko keguguran.

Pola makan yang tidak sehat dan obesitas juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendukung kehamilan.

6. Stres Emosional

Stres emosional yang berkepanjangan atau tingkat stres yang tinggi dapat memiliki dampak negatif pada kehamilan.

Stres yang tidak terkendali dapat memicu respons tubuh merugikan yang dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan proses fisiologis, yang penting untuk kehamilan yang sehat.

7. Faktor Usia

Usia ibu dan ayah juga dapat memengaruhi risiko keguguran. Wanita yang hamil di usia muda (dibawah 20 tahun) atau di usia yang lebih tua (diatas 35 tahun) memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.

Ini karena penurunan kualitas telur dan keseimbangan hormonal yang berubah seiring bertambahnya usia.

Berikan penilaian tentang Penyebab keguguran kandungan usia muda
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Advertisement