Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Ramai Kasus Cuci Darah pada Anak, Penyebabnya Sepele Ternyata ini Salah Satu Pemicunya

Sedang menjadi perbincangan anak kecil ramai cuci darah, banyak penyebab yang menjadikan anak harus cuci darah, salah satunya akibat pola makan.

Ilustrasi seseorang diinfus (Foto: Esti Maulani)

Ramai di media sosial, ramai anak-anak yang harus cuci darah di rumah sakit. Salah satu penyebabnya ialah gagal ginjal. Dan hal tersebut berasal dari pola makan yang kurang sehat karena terlalu banyak konsumsi minuman manis.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas minuman manis kemasan semakin meningkat. Berbagai jenis soda, jus, dan minuman berenergi dapat dengan mudah ditemukan di pasaran dan menjadi pilihan banyak orang untuk menyegarkan diri.

Meskipun menyenangkan, konsumsi berlebihan minuman manis ini memiliki risiko kesehatan yang serius, salah satunya adalah gagal ginjal.

Gagal ginjal adalah kondisi medis serius di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk berfungsi dengan baik. Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, dapat terjadi penumpukan limbah dalam tubuh yang dapat mengancam kesehatan secara keseluruhan.

Banyak minuman manis kemasan mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit ginjal. Diabetes, misalnya, dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsinya.

Beberapa minuman ringan, terutama soda, mengandung asam fosfat. Penelitian menunjukkan bahwa asam fosfat dapat mempengaruhi keseimbangan kalsium dalam tubuh dan berkontribusi pada kerusakan ginjal. Konsumsi asam fosfat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis.

Selain itu, beberapa minuman kemasan mengandung pemanis buatan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Meskipun dianggap lebih rendah kalori, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Minuman kemasan juga sering mengandung pengawet dan bahan tambahan yang dapat memiliki efek toksik pada ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Meskipun minuman manis kemasan dapat memberikan kenikmatan sementara, konsumsi berlebihan dapat berdampak serius pada kesehatan ginjal dan berkontribusi pada risiko gagal ginjal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pilihlah untuk hidup sehat dengan mengganti minuman manis kemasan dengan pilihan yang lebih baik bagi kesehatan Anda.

Berikan penilaian Anda
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Advertisement