| 
New Balance menggandeng merek mewah asal Italia, Loro Piana, untuk meluncurkan edisi spesial sneakers ikonis 990v6. Kolaborasi ini memadukan keahlian Loro Piana dalam menghasilkan tekstil premium dengan reputasi New Balance sebagai produsen sepatu “dad shoes” berkualitas tinggi.
Sneakers ini dibanderol dengan harga fantastis, mencapai $1.500 atau sekitar Rp23 juta, mencerminkan perpaduan dua dunia—fungsionalitas dan kemewahan.
Loro Piana dikenal karena penggunaan bahan-bahan mewah seperti wol, kasmir, dan merino yang berasal dari pabrik-pabrik terbaik di seluruh dunia.
Melalui kolaborasi ini, mereka menghadirkan keahlian tersebut pada desain New Balance, mulai dari penggunaan suede berkualitas tinggi di bagian atas hingga sol yang dirancang untuk kenyamanan ortopedi.
Sepatu ini menampilkan desain khas New Balance dengan kombinasi warna-warna netral yang dipadukan dengan elemen mencolok, seperti aksen merah tua di logo, lidah, dan sol.
Salah satu ciri khas utama dalam sneakers ini adalah penggunaan wol Pecora Nera, yang diambil dari domba merino hitam yang dipelihara di Selandia Baru.
Material ini dikenal tidak hanya karena kelembutannya, tetapi juga daya tahannya yang tinggi. Wol tersebut juga diterapkan pada bagian kaus kaki sepatu untuk memberikan nuansa mewah dan kenyamanan ekstra.
Walaupun harganya tergolong mahal, sneakers kolaborasi ini mendapat sambutan hangat dari penggemar sepatu, yang siap merogoh kocek dalam demi memiliki sepatu eksklusif ini.
Sepatu New Balance 990v6 x Loro Piana resmi dirilis pada 5 September 2024 di butik-butik Loro Piana terpilih, serta siap menjadi incaran kolektor sneakers kelas atas.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal