Fear of Missing Out (FOMO) adalah ketakutan yang dirasakan seseorang ketika merasa tertinggal dari tren terbaru. Fenomena ini sering mendorong orang untuk mengikuti tren secara impulsif agar tidak merasa ketinggalan.
Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, banyak orang yang mulai aktif berolahraga. Sebagian memang sudah terbiasa berolahraga atau baru sadar akan pentingnya kesehatan, namun ada juga yang melakukannya karena melihat orang lain melakukannya, terutama di media sosial.
Pertimbangan Nilai Pribadi
Mengikuti tren tidak selalu buruk, namun penting untuk mempertimbangkan apakah tren tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi, kepribadian, atau kebutuhan kita. Memaksakan diri untuk mengikuti tren bisa membuat kita kehilangan jati diri.
Sebelum memutuskan untuk mengikuti suatu tren, pikirkan apakah itu akan memberikan energi positif atau justru menguras energi.
Fitri Jayanthi, seorang psikolog klinis dan pendiri Cup of Stories, menekankan pentingnya jujur pada diri sendiri; tindakan kita seharusnya bukan hanya untuk terlihat keren atau mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Fenomena Olahraga karena FOMO
Sebagai contoh, saat Car Free Day (CFD), banyak orang terlihat mengenakan pakaian olahraga hanya untuk berfoto-foto dan duduk di tepi jalan. Fitri menjelaskan bahwa berolahraga karena FOMO dapat membuat seseorang merasa terpinggirkan. “Ketika ada tren baru, banyak yang merasa tertinggal karena tidak mengikuti tren tersebut,” ujarnya.
Kebutuhan dan Karakter Pribadi
Meity Arianty, seorang psikolog dan Ketua M.eureka Psychology Consultant, menyarankan agar seseorang tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya sendiri.
Tindakan yang tidak didasari kebutuhan pribadi atau tidak sesuai dengan karakter biasanya tidak akan bertahan lama. Akibatnya, hanya ikut-ikutan bisa menyebabkan kekecewaan dan kurangnya kepuasan, selain rasa lelah.
Namun, bagi beberapa orang, dorongan dari FOMO bisa menjadi motivasi awal yang kemudian membuat mereka konsisten. Banyak yang akhirnya berkomitmen dan konsisten, sehingga terbiasa berolahraga dan menikmati manfaatnya.
Mengikuti tren olahraga karena FOMO memang bisa memberikan dorongan awal, tetapi penting untuk melakukannya dengan pertimbangan yang matang. Pastikan bahwa keputusan untuk berolahraga didasari oleh kebutuhan dan keinginan pribadi, bukan semata-mata untuk mengikuti tren atau mendapatkan pengakuan.
Dengan demikian, kita bisa menjaga kesehatan mental sekaligus mendapatkan manfaat dari olahraga secara maksimal.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal