Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Lifestyle

Peringati Hari Gizi Nasional dengan Pencegahan Stunting pada Anak

Berhubungan dengan perayaan hari gizi nasional pada 25 Januari, ada beberapa pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan oleh para orang tua.

Ilustrasi (Foto: Alex Green via pexels)

Hari Gizi Nasional merupakan momentum penting di Indonesia yang diperingati setiap 25 Januari. Tujuan peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan.

Biasanya, dalam rangkaian kegiatan peringatan tersebut dilakukan penyuluhan, seminar, dan kampanye untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi. Hari Gizi Nasional juga menjadi platform untuk menyoroti isu-isu gizi, seperti kurangnya asupan gizi pada anak-anak dan dampak buruk pola makan tidak sehat.

Peran semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, sangat dibutuhkan dalam memastikan tercapainya gizi seimbang bagi seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu yang sedang menjadi perbincangan publik ialah stunting. Stunting sendiri merupakan kondisi pertumbuhan tubuh yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, biasanya terjadi pada periode pertumbuhan awal, khususnya pada dua tahun pertama kehidupan.

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usia sebanding. Kondisi ini dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Mencegah stunting pada anak memerlukan perhatian khusus terhadap aspek-aspek gizi dan kesehatan. Beberapa cara yang dapat membantu dalam mencegah stunting antara lain:

1. Pemberian Nutrisi yang Adekuat: Pastikan anak menerima asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, zat besi, kalsium, dan vitamin yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

2. ASI Eksklusif: Berikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI memiliki nutrisi yang penting untuk pertumbuhan optimal.

3. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI): Mulai memberikan makanan pendamping ASI setelah 6 bulan, dengan memperkenalkan makanan yang kaya gizi dan seimbang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

4. Perhatian pada Kesehatan dan Kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan dan praktik-praktik kebersihan pribadi untuk mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

5. Layanan Kesehatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mendeteksi dini masalah kesehatan.

6. Edukasi Gizi untuk Orang Tua: Memberikan edukasi kepada orang tua atau pendamping anak tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memberikan makanan yang bergizi.

Berikan penilaian tentang artikel ini
[Total: 2 Rata-Rata: 5]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Advertisement