Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Lifestyle

Sebabkan Stres dan Depresi, Begini Cara Berhenti dari Doomscrolling!

Secara tidak langsung orang seringkali terkena doomscrolling, yang berdampak buruk pada kesehatan mental.

Foto: illustrasi seseorang sedang scrolling lewat ponsel oleh Pexels/Nina zeynep güler

Pada era digital saat ini, kita memiliki akses tak terbatas ke informasi melalui berbagai platform media sosial, situs berita, dan aplikasi lainnya.

Meskipun ini memberi kita banyak manfaat, ada juga sisi gelap yang muncul, salah satunya adalah kebiasaan “doomscrolling.”

Doomscrolling adalah istilah yang menggambarkan kebiasaan terus-menerus menggulir dan membaca berita negatif atau menakutkan di media sosial atau situs berita, meskipun informasi tersebut menyebabkan kecemasan atau stres.

Istilah ini menjadi populer terutama selama pandemi COVID-19, ketika banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak di rumah dan terpaku pada berita yang seringkali bersifat negatif.

Ternyata pada kenyataannya doomscrolling bisa memberikan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental. Terus-menerus terpapar berita negatif dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres.

Informasi yang menakutkan atau mengkhawatirkan dapat memicu respons stres tubuh secara terus-menerus. Selain itu berita yang berfokus pada hal-hal negatif seperti bencana, kekerasan, dan konflik dapat memicu perasaan putus asa dan depresi.

Individu yang sering tak sengaja melakukan doomscrolling mungkin akan merasa dunia adalah tempat yang lebih berbahaya dan menjadi kurang harapan.

Agar terlepas dari efek negatif yang ditimbulkan oleh doomscrolling, kita dapat melakukan usaha  berikut ini!

1. Tetapkan Batas Waktu

Batasi waktu yang dihabiskan untuk membaca berita atau menggulir media sosial setiap hari. Gunakan timer jika perlu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

2. Pilih Sumber Berita yang Dapat Dipercaya

Fokuskan perhatian pada sumber berita yang terpercaya dan hindari sumber yang cenderung sensasional atau berfokus pada berita negatif semata.

3. Jadwalkan Waktu Tanpa Gadget

Buatlah waktu khusus setiap hari untuk bebas dari gadget dan media sosial. Gunakan waktu ini untuk beraktivitas lain seperti membaca buku, berolahraga, atau berinteraksi dengan keluarga.

4. Fokus pada Berita Positif

Carilah berita positif dan inspiratif untuk menyeimbangkan informasi yang Anda terima.

Berita tentang kemajuan ilmiah, kisah keberhasilan, dan tindakan kebaikan dapat memberikan perspektif yang lebih seimbang.

5. Praktikkan Mindfulness

Latih teknik mindfulness atau meditasi untuk membantu mengelola stres dan kecemasan.

Mindfulness dapat membantu Anda tetap fokus pada saat ini dan mengurangi kekhawatiran berlebih tentang masa depan.

Berikan penilaian tentang doomscrolling
[Total: 3 Rata-Rata: 2.3]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Trending

Advertisement

BACA JUGA

Fashion

Kolaborasi Ria Miranda x Byo menjadi bukti bagaimana dua identitas yang berbeda dapat berpadu untuk menciptakan koleksi yang unik dan inspiratif.

Hobby

Acara “Start with a Bang” menjadi bukti bahwa kolaborasi antara brand dan komunitas dapat melahirkan platform kreatif!

Fashion

Pleatsmama menawarkan koleksi tas terbarunya yang ramah lingkungan. Tas-tas ini bisa tetap modis, walau berbahan dasar bahan hasil daur ulang loh.

Bisnis

Gen z, ingin membuka usaha makanan? Ide bisnis tren makanan ini dapat dicoba.

Advertisement