Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

News

Ini Dia Alasan Harga Beras Terus Meningkat di Pasaran

Harga beras terus mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang tidak menentu sebagai penyebab kegagalan tanaman padi petani, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga beras di pasaran.

Foto: Pexels/Polina Tankilevitch

Jakarta, Konsumenesia – Harga beras terus mengalami kenaikan signifikan dalam 1-2 pekan terakhir bahkan mencapai rekor baru beberapa kali. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada beras premium, tetapi juga memberi dampak pada beras medium.

Menurut data Panel Harga Badan Pangan, harga beras premium turun Rp390 menjadi Rp15.870 per kg, meskipun tetap tinggi setelah meninggalkan titik tertingginya. Di sisi lain, beras medium mengalami kenaikan Rp170 menjadi Rp14.390 per kg.

Harga tersebut jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023 menetapkan HET beras sejak Maret 2023, yaitu Rp. 10.900/kg untuk medium dan Rp 13.900/kg untuk beras premium di Zona 1; mencakup Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Sementara di Zona 2 meliputi Sumatra (kecuali Lampung dan Sumsel), NTT, dan Kalimantan HET medium Rp 11.500/kg dan beras premium Rp 14.400/kg. Di Zona 3 termasuk Maluku dan Papua, HET medium Rp 11.800/kg dan beras premium Rp 14.800/kg.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menyoroti perubahan iklim yang tidak menentu sebagai penyebab kegagalan tanaman padi petani, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga beras di pasaran.

Ketut mengungkapkan bahwa faktor seperti genangan banjir hingga curah hujan yang tidak merata menjadi penyebab potensial kegagalan panen.

Meskipun demikian pihaknya mengacu pada Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, yang menyatakan produksi padi pada Januari-Februari 2024 masih kurang dari kebutuhan.

Dengan optimisme, Ketut menyampaikan bahwa prediksi KSA BPS menunjukkan surplus produksi beras sekitar 3,5 juta ton pada bulan Maret dan harapannya adalah, adanya penyesuaian atau koreksi harga kebawah setelah periode Januari-Februari yang telah mengalami kenaikan harga.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Berikan penilaian tentang Alasan harga beras meningkat
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Beauty

Punya air cucian beras? Jangan dibuang. Coba gunakan untuk wajah karena ada banyak manfaatnya untuk kulit lho.

Hukum & Pemerintahan

Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan HET beras medium dari Rp10.900 per kilogram (kg) menjadi Rp12.500 per kg.

News

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan bahwa, persediaan beras menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri masih dalam kondisi aman.

Ekbis

Pasca pemilu harga kebutuhan pokok masyarakat terus meningkat. Bahkan cabai keriting dan cabai rawit merah mengalami lonjakan harga hingga 100 persen.

Advertisement