Bus adalah salah satu transportasi darat yang sangat diminati di Indonesia untuk menghubungkan antar kota maupun provinsi dalam jarak dekat dan jauh. Kegiatan yang sering menggunakan bus biasanya rutinitas mudik lebaran, travelling dan jalan-jalan sebuah grup atau perkumpulan.
Sekarang pun banyak macam bus yang ditawarkan baik dari brand yang terkenal dengan layanannya yang baik, fasilitas mumpuni dan modern, ataupun yang cepat mengantarkan penumpang ke tujuan.
Penggemar bus juga mulai banyak di Indonesia yang disebut “Bus Mania” , komunitas ini akan mendokumentasikan tampilan bus secara keseluruhan dan fasilitas yang ada didalamnya, dengan begini pamor bus akan terus naik dan diminati masyarakat.
Tentu setiap hari maupun saat musimnya, transportasi darat ini dibutuhkan para konsumennya untuk dinikmati layanan saat berpergian jauh maupun dekat. Biasanya konsumen yang ingin menggunakan bus harus memesan tiket jauh-jauh hari dan bisa juga on the spot.
Tiket bus biasa didapatkan melalui agen-agen yang tersedia di kota besar maupun terminal bus yang tersedia dan untuk pembelian agen memang dikhususkan untuk bus dengan layanan mengantar jarak jauh.
Pembelian tiket dari agen ini sudah lama dipraktikan di Indonesia dengan melakukan booking sebelum perjalan di mulai, bahkan ketika musimnya dating terlebih mudik dan liburan, tiket bus cepat terjual habis jika tidak dibooking dari jauh-jauh hari.
Mendatangi agen ke tempat dan antre membeli tiket adalah salah satu hal yang sudah jarang dilakukan karena semua serba digital. Banyak start up bermunculan yang menyediakan layanan pembelian tiket tanpa datang ke tempat, cukup menggunakan layar ponsel dan koneksi Internet.
Beberapa di antaranya yang sangat popular untuk pemesanan tiket bus adalah Traveloka, Bukalapak, pegipegi.com , RedBus, easybook.com dan beberapa PO Bus seperti Sudiro Tungga Jaya dan Rosalia Indah yang bisa memesan lewat website mereka.
Tentu kemudahan ini disambut gembira para konsumen pengguna yang sering menggunakan bus, selain hemat waktu mereka juga tidak disulitkan untuk keluar rumah.
Konsumen hanya perlu download aplikasi maupun membuka halaman website PO Bus untuk memesan tiket yang diinginkan dengan memilih PO Bus yang ingin digunkan, tanggal kepergian, terminal penjemputan awal, terminal penurunan akhir, berapa bangku yang dibutuhkan, dan jenis bus yang diinginkan (misal eksekutif atau ekonomi) tergantung dari harga yang ditwarkan dan biasanya lebih mahal layanan yang ditawarkan makin bagus.
Setelah menyelesaikan step tersebut biasanya akan dimintai data, tergantung aplikasi yang digunakan dan akan diarahkan ke pembayaran dan diakhiri dengan konfirmasi keberhasilan pemesanan tiket biasanaya berupa notifikasi dari email, aplikasi, mapun SMS.
Tentu kemudahan aplikasi start up dalam pembelian tiket tidak hanya hal positif saja di dalamnya, namun banyak hal yang masih kurang dan harus diperbaiki. Seperti ketika mengadakan promo untuk harga bus harus jelas dan ketersediaan bangku, kita sebagai pengguna juga harus jeli melihat status dari bangku apakah tersedia atau tidak maupun harga promo dari bus untuk menghindari pembelian yang nantinya menyulitkan.
Pemesanan digital seperti ini memang tidak luput dari trial and error. untuk lebih mengantisipasi kita bisa melakukan langkah awal dengan menghubungi via telepon hotline call center dari PO Bus yang ingin digunakan.
Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal