Diabetes yang sering kali dianggap sebagai penyakit dewasa, ternyata juga dapat mengintai anak-anak. Bahaya diabetes pada anak perlu mendapat perhatian serius, mengingat dampak jangka panjang yang dapat merugikan kesehatan mereka.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah dua bentuk umum dari penyakit ini. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 umumnya terkait dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Salah satu bahaya utama diabetes pada anak adalah dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka. Gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak organ-organ vital dan sistem saraf, menghambat pertumbuhan tulang, dan berpotensi menghambat kemampuan kognitif.
Selain itu, anak-anak dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan mata. Masalah ini dapat muncul lebih awal dalam hidup mereka sehingga mengurangi kualitas hidup, dan menambah beban pada sistem kesehatan.
Beberapa faktor penyebab diabetes pada anak yang melibatkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan diantaranya:
1. Faktor Genetik
Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes memiliki resiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Faktor genetik dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap insulin, dan meningkatkan kecenderungan mewarisi predisposisi genetik yang memicu diabetes.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan pada anak-anak, terutama yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2. Lemak berlebih dalam tubuh dapat mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan resistensi insulin.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup kurang aktif dan kebiasaan menghabiskan banyak waktu di depan layar tanpa aktivitas fisik yang memadai, dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. Pola makan yang tidak seimbang dan tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin, dan meningkatkan resiko diabetes.
5. Paparan Diabetes Gestasional
Jika ibu mengalami diabetes gestasional selama kehamilan, resiko diabetes pada anak dapat meningkat. Paparan gula darah yang tinggi selama masa perkembangan janin dapat memengaruhi pengaturan gula darah anak setelah lahir.
Cara Pencegahan
Oleh karena itu pendekatan preventif dan gaya hidup sehat sangat penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya penyakit ini. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran di kalangan orang tua, guru, dan tenaga kesehatan tentang tanda dan gejala diabetes pada anak-anak. Peningkatan haus, penurunan berat badan, dan kelelahan yang tidak wajar bisa menjadi sinyal awal yang harus diwaspadai.
Dengan meningkatnya jumlah kasus diabetes pada anak, edukasi tentang pola makan sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin sangatlah krusial. Upaya bersama ini dapat membantu mengurangi resiko diabetes pada anak-anak, memastikan mereka tumbuh dengan sehat dan bahagia tanpa beban penyakit yang dapat dihindari.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal