Hari Asma Sedunia: Tingkatkan Kesadaran Seputar Gejala dan Penanganannya

Hari asma sedunia diperingati setiap Selasa pertama di bulan Mei. Tahun ini, hari asma sedunia jatuh pada tanggal 7 Mei 2024.

Untuk memperingatinya dapat dilakukan dengan sederhana, yakni dengan cara memahami seputar asma.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit asma baik mengenai gejala, penyebab, dan mempromosikan upaya pencegahan serta pengelolaan yang tepat.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu, momen ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkomitmen meningkatkan kesadaran tentang asma dan mendukung penderita asma.

Dengan kerja sama dan perhatian bersama, kita dapat membuat perbedaan positif dalam kehidupan jutaan orang yang terpengaruh oleh penyakit ini di seluruh dunia.

Apa Itu Asma?

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan pada saluran udara.

Ini dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, dada berat, batuk, dan mengi. Gejala ini bisa ringan, sedang, atau parah dan dapat terjadi secara sporadis atau terus menerus.

Penyebab 

Penyebab pasti asma belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam risiko seseorang terkena penyakit ini.

Paparan terhadap alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, polusi udara, asap rokok, atau infeksi saluran pernapasan juga dapat memicu serangan asma.

Gejala

Gejala asma dapat bervariasi antara individu, tetapi gejala umum meliputi:

• Sesak napas atau kesulitan bernapas.
• Batuk, terutama pada malam hari atau dini hari.
• Dada berat atau nyeri dada.
• Mengi atau suara mendesis saat bernapas.

Pencegahan dan Pengelolaan

• Menghindari penyebab asma yang diketahui, seperti alergen dan iritan.
• Menggunakan obat-obatan pengendali asma seperti inhaler secara teratur sesuai dengan rekomendasi dokter.
• Menjalani gaya hidup sehat dengan makanan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres.
• Melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk evaluasi dan pengaturan pengobatan yang tepat.