Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Mengurangi Risiko Terkena Heat Stroke Selama Umroh dan Haji

Melaksanakan haji dan umroh khususnya saat musim panas ekstrem di Tanah Suci bisa meningkatkan risiko terkena heat stroke, terutama bagi jamaah lanjut usia. Heat stroke adalah kondisi berbahaya yang memerlukan penanganan cepat untuk mencegah komplikasi serius. Kenali gejala, faktor risiko, dan cara pencegahan heat stroke agar para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman dan sehat.

Ilustrasi penanganan heat stroke (foto: Saudi Ministry of Health via siasat.com)

Labbaik…Allahumma labbaik
Labbaika lasyarika Laka Labbaik…
Innal hamda wannikmata laka walmulk..Lasyarika Lak..

Alunan doa semoga diijabah…Madinah Mekkah Arofah meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi jamaah haji 1445 H Juni tahun 2024 termasuk hawa panas menyengat di Mekkah di siang hari dan terutama di tempat wuquf Padang Arofah saat doa-doa indah dipanjatkan sejak Dzuhur sampai matahari terbenam.

Saat jam-jam panas suhu bisa mencapai 52° C dapat menyebabkan heat stroke atau serangan panas bagi jamaah haji terutama yang sudah sepuh bahkan sampai pada tahun ini banyak dilaporkan jamaah haji yang meninggal dunia.

Apa itu Heat Stroke?

Heat stroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40° C atau bahkan lebih. Heat stroke ditandai dengan berbagai macam gejala dan perlu diatasi dengan cepat agar penderitanya tidak hilang kesadaran atau koma.

Heat stroke dapat terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sangat panas yang bisa terjadi sebagai salah satu efek dari global warming. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi risiko bayi dan lansia mengalami heat stroke cenderung lebih tinggi.

Heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang secara klinis didiagnosis sebagai peningkatan suhu tubuh yang parah dengan disfungsi sistem saraf pusat yang sering kali disertai rasa agresif, delirium, kejang, dan koma.

Serangan panas terutama terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Serangan panas juga dapat terjadi pada usia muda yang bugar karena melakukan aktivitas fisik berat di lingkungan yang panas atau bersuhu tinggi. Konsekuensi jangka panjang dari serangan panas diperkirakan disebabkan oleh sindrom respons inflamasi sistemik.

Faktor Risiko dan Gejala Heat Stroke

Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya heat stroke antara lain adalah peran endotoksin dan sitokin dalam memediasi kerusakan multi-organ, faktor lingkungan, obat-obatan yang dikonsumsi, penggunaan narkoba, status kesehatan yang terganggu, dan kondisi genetik.

Penting untuk mengetahui tanda-tanda heat stroke karena kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berikut ini adalah beberapa gejala heat stroke yang wajib diketahui antara lain adalah peningkatan suhu tubuh hingga suhu 40° C atau lebih:

  • Pusing, sakit kepala
  • Kulit memerah dan mongering
  • Tidak berkeringat walau suhu tubuh sedang tinggi
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan otot dan kram
  • Jantung berdebar kencang
  • Perubahan perilaku, seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah
  • Kejang, dan pingsan.

Jika di sekitar Anda ada orang yang mengalami gejala atau tanda-tanda heat stroke, segera berikan pertolongan pertama. Ini penting dilakukan karena heat stroke dapat menyebabkan penderitanya mengalami koma, bahkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan pembengkakan otak.

Pertolongan Pertama dan Pemulihan Heat Stroke

Keberhasilan pemulihan heat stroke tergantung pada beberapa hal antara lain adanya kejadian hipotermia dan demam selama pemulihan heat stroke, biomarker klinis organ, dan tingkat keparahan kerusakan pada organ-organ yang disebabkan karena heat stroke.

Berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat diberikan ketika melihat seseorang terkena heat stroke:

1. Pindahkan ke tempat yang lebih teduh:

Saat terkena heat stroke, langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh, misalnya di bawah pepohonan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

2. Berikan kompres ke seluruh tubuhnya:

Jika suhu tubuh penderita tidak juga menurun setelah dipindahkan ke tempat dingin, Anda bisa melakukan ice bath jika memungkinkan atau memberikan kompres dingin ke tubuhnya.

Berikan kompres menggunakan handuk yang telah direndam air dingin, terutama di bagian leher, ketiak, dan selangkangannya. Area tubuh ini memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan suhu tubuh.

Jika heat stroke terjadi pada lansia, anak-anak, penderita penyakit kronis, atau orang yang melakukan olahraga berat, hindari memberikan kompres es.

3. Berikan air putih yang banyak:

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bila penderita heat stroke sadar, Anda juga perlu memberikannya minum air putih yang banyak. Ini karena saat heat stroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas yang menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang.

Bila kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi dehidrasi akut. Namun, pastikan Anda tidak memberikan minuman yang terlalu dingin dan mengandung kafein atau alkohol, karena jenis minuman tersebut justru memberikan efek negatif pada tubuh.

Pencegahan Heat Stroke

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya heat stroke antara lain adalah:

  • Banyak minum air putih tanpa harus menunggu haus
  • Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit
  • Menggunakan alat pelindung diri seperti payung atau topi saat melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan
  • Memakai baju yang nyaman, berwarna terang dan berbahan ringan juga dapat membantu terhindar dari heat stroke. Hal ini disebabkan karena mengenakan pakaian yang tebal dan ketat saat cuaca panas akan membuat sirkulasi udara tidak mengalir dengan baik.
  • Menghindari kegiatan di luar rangkaian ibadah haji, terutama di luar ruangan untuk menghindari cuaca panas di Tanah Suci.

Semoga Allah SWT menerima semua ibadah di tanah suci dan mabrur haji bagi para jamaah haji 1445 H. Aamiin YRA.

Berikan penilaian Anda
[Total: 5 Rata-Rata: 4.6]

Alumni FK Universitas Hang Tuah Surabaya dan PPDS Patologi Anatomi Universitas Airlangga Surabaya. Saat ini adalah Dosen di FK Universitas Mataram, NTB dan sedang mengikuti program post doktoral di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

News

Langkah pembaruan di Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi udara, khususnya bagi jemaah haji dan umrah.

Keperluan Rumah Tangga

Mengganti sikat gigi memang terdengar sepele, namun jika sikat gigi tidak diganti akan timbul masalah kesehatan pada gigi. Lalu kapan waktunya ganti sikat gigi...

Tips & Tricks

Suhu cuaca panas membuat kita sulit tidur karena cukup mengganggu. Ini beberapa tips membuat tidur menjadi nyaman saat cuaca panas!

Khazanah

Di Indonesia, proses keberangkatan haji dibagi menjadi beberapa program, di antaranya haji reguler, haji khusus (ONH Plus), dan haji Furoda. Lantas apakah perbedaaan dari...

Advertisement