Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Viral Kasus Anak SD Depresi di Cirebon, Orang Tua Wajib Kenali 5 Tanda untuk Mencegahnya

Anak SD di Cirebon alami depresi berat hingga putus sekolah. Ini menjadi contoh bagi para orang tua untuk kenali tanda depresi pada anak.

Illustrasi anak depresi: Pexels/Antoni Shkraba

Viral di sosia media tentang anak yang baru saja duduk di Sekolah Dasar (SD) yang alami depresi berat.

Hal itu terjadi karena handphone yang dibelinya menggunakan uang tabungannya sendiri dijual oleh sang ibu untuk keperluan rumah dan biaya sehari-hari. Peristiwa ini sampai mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Tentunya kasus ini menjadi pelajaran untuk para orang tua agar lebih bisa mengontrol emosi sang anak, serta mengenal tanda depresi sejak dini.

Depresi pada anak adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan akademis mereka. Meskipun sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai perubahan suasana hati biasa, depresi pada anak membutuhkan perhatian dan penanganan khusus.

Mencegah depresi sejak dini adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan mental yang baik dan kehidupan yang seimbang bagi anak-anak. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah depresi pada anak sejak dini.

Kenali Tanda-Tanda Depresi pada Anak

Memahami tanda-tanda awal depresi pada anak adalah langkah pertama yang penting.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi perubahan drastis dalam pola tidur atau nafsu makan, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai, penurunan prestasi akademis, perasaan sedih atau cemas yang berkelanjutan dan ledakan emosi yang tidak biasa; seperti kemarahan atau tangisan tanpa alasan yang jelas.

Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Stabil

Anak-anak membutuhkan lingkungan yang aman dan stabil untuk tumbuh dengan baik. Pastikan rumah Anda adalah tempat yang penuh cinta, dukungan, dan stabilitas.

Jauhkan anak dari konflik keluarga yang berkepanjangan dan berikan perhatian khusus pada perubahan besar dalam kehidupan mereka, seperti pindah rumah atau perceraian.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bangun Komunikasi yang Terbuka

Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak sangat penting. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang mereka katakan tanpa menghakimi atau menginterupsi.

Ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan siap mendukung mereka apapun yang terjadi.

Dorong Aktivitas Fisik dan Sosial

Aktivitas fisik dan sosial sangat penting untuk kesejahteraan mental anak. Dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan fisik seperti olahraga, bermain di luar, atau berjalan-jalan.

Selain itu, bantu mereka membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang positif dengan teman sebaya, yang dapat memberikan dukungan tambahan dan rasa kebersamaan.

Perhatikan Prestasi Akademis Tanpa Tekanan Berlebih

Meskipun penting untuk mendukung anak dalam pencapaian akademis mereka, hindari memberikan tekanan berlebihan. Fokus pada proses belajar dan usaha mereka, bukan hanya pada hasil akhir.

Berikan pujian dan dorongan atas usaha dan kemajuan mereka, serta bantu mereka mengatasi kegagalan dengan cara yang konstruktif.

Berikan penilaian tentang depresi anak
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Beauty

Jakarta X Beauty 2024 kembali hadir! Digelar di JCC selama empat hari, mulai tanggal 5-8 Desember 2024.

Tips & Tricks

Membawa vape ke pesawat mungkin disangka rumit oleh sebagian orang. Ternyata, caranya tak terlalu sulit loh.

Foodie

Menyimpan semangka di kulkas agar tetap awet ternyata memiliki bahaya. SImak cara yg lebih tepat!

Lifestyle

Setiap berbelanja jangan lupa untuk selalu melihat label kemasan. Hal itu penting dilakukan untuk melihat kadar gula.

Advertisement