Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Beauty

Bumil Wajib Tahu! Hindari Bahan-Bahan dalam Skincare ini agar Janin Tetap Sehat

Ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan berikut ini agar tidak membahayakan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Ilustrasi ibu hamil dan skincare (Foto asli: Amos Getanda via pexels)

Selama masa kehamilan, wanita tetap ingin merawat kecantikan mereka dengan aman. Ahli menyarankan untuk tidak menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif tertentu selama masa kehamilan, karena dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada janin.

Namun, tidak semua produk skincare berbahaya bagi ibu hamil. Beberapa produk yang mengandung bahan alami atau aman digunakan selama kehamilan dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.

Yang harus diperhatikan ialah skincare yang memiliki kandungan berbahaya sebagai berikut:

1. Paraben

Paraben adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam produk skincare untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan seperti keguguran dan kelahiran prematur. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang bebas dari paraben selama kehamilan.

2. Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah bahan pemutih kulit yang sangat efektif, tetapi penggunaannya selama kehamilan harus dihindari.

Bahan ini dapat diserap melalui kulit dan masuk ke dalam aliran darah, yang berpotensi mengganggu perkembangan janin. Risiko ini membuat hidrokuinon menjadi bahan yang harus dihindari oleh ibu hamil.

3. Retinoid

Retinoid, termasuk retinol dan isotretinoin, adalah derivatif vitamin A yang digunakan untuk mengatasi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Meskipun efektif, retinoid dapat menyebabkan cacat lahir yang serius jika digunakan selama kehamilan.

Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari produk yang mengandung retinoid dan memilih alternatif yang lebih aman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

4. Merkuri

Merkuri digunakan dalam beberapa produk pemutih kulit karena kemampuannya untuk mengurangi produksi melanin.

Namun, merkuri sangat beracun dan dapat menyebabkan kelainan pada janin, serta menurunkan daya tahan kulit. Penggunaan merkuri dalam produk skincare juga dilarang di banyak negara karena bahayanya.

5. Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan yang umum digunakan untuk mengatasi jerawat. Namun, penggunaan tanpa resep dokter dapat meningkatkan risiko pendarahan otak pada janin.

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida selama kehamilan.

6. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida sering digunakan sebagai agen pemutih dan antiseptik. Meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan keamanan penggunaan kandungan ini untuk ibu hamil, sebaiknya hindari penggunaan hidrogen peroksida dalam skincare selama masa kehamilan untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.

7. Oxybenzone

Oxybenzone adalah bahan yang sering ditemukan dalam tabir surya. Penelitian menunjukkan bahwa oxybenzone dapat diserap melalui kulit dan mengganggu hormon dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem imun bayi.

Pilihlah tabir surya yang menggunakan bahan aktif mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide.

8. Asam Salisilat (Salicylic Acid)

Asam salisilat digunakan untuk mengobati jerawat dan eksfoliasi kulit. Namun, dalam konsentrasi tinggi, bahan ini dapat menimbulkan dampak negatif pada janin, seperti sindrom Reye.

Gunakan produk yang mengandung asam salisilat dalam konsentrasi rendah atau pilih alternatif lain yang lebih aman selama kehamilan.

9. Formaldehid

Formaldehid adalah bahan pengawet yang sering ditemukan dalam produk perawatan rambut dan kuku. Bahan ini dikenal sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan risiko keguguran, kecacatan janin, dan kelahiran dini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hindari produk yang mengandung formaldehid dan cari produk yang menggunakan bahan pengawet yang lebih aman.

10. Phthalate

Phthalate adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas produk plastik dan ditemukan dalam beberapa produk kosmetik. Paparan phthalate dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan gangguan motorik pada janin. Pilihlah produk yang bebas dari phthalate untuk mengurangi risiko ini.


Selain menghindari bahan-bahan berbahaya di atas, ibu hamil juga disarankan untuk menjaga kesehatan kulit dengan mengonsumsi makanan sehat, minum cukup air, dan menjaga pola hidup yang baik. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan sebelum menggunakan produk skincare baru selama kehamilan.

Berikan penilaian Anda
[Total: 3 Rata-Rata: 4.7]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Beauty

Menjadi konsumen cerdas bukan hanya soal memilih produk yang populer, tetapi juga memahami kebutuhan kulit Anda dan bahan yang terkandung dalam produk kecantikan.

Beauty

Solusi bagi kulit sensitif, mudah berjerawat, dan rentan kemerahan, I’m From hadirkan Mugwort serum.

Beauty

Akhirnya Kylie Cosmetics resmi hadir di Indonesia. Ragam jenis kosmetik hingga parfum besutan Kylie Jenner ini dapat dibeli melalui Sephora.

Beauty

Innisfree akan menutup gerainya di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Namun tak perlu khawatir, produknya masih bisa ditemukan di sini.

Advertisement