Perfilman horor di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dinamis, mencerminkan perubahan selera penonton, teknologi film, dan tren budaya.
Genre horor selalu memiliki tempat istimewa di hati penonton Indonesia, dan telah mengalami evolusi yang signifikan dari masa ke masa. Di layar kaca Indonesia saat ini, film yang dominan diminati dan diproduksi adalah film horor.
Salah satunya yang tengah tayang di bioskop yakni film “Malam Pencabut Nyawa”. Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata, yang dikenal lewat film horor “Waktu Maghrib” (2023) memiliki beberapa alasan untuk di tonton.
Film ini memiliki alur cerita yang menarik, dan proses pembuatannya dapat dijadikan pengalaman tersendiri bagi para pemainnya. Pemeran utama dalam film ini yakni Devano Danendra sangat profesional dalam menjalankan perannya. Ia mengaku tidak tidur selama 24 hari agar dapat mendapatkan karakter yang diinginkan.
Selain Devano, sederet aktor dan aktris lainnya seperti Keisya Levronka, Ratu Felisha, Budi Ros, Fajar Nugra, dan Kiki Narendra ikut beradu akting di dalam film ini.
Film ini terlihat semakin istimewa karena digadang-gadang akan tayang di 10 negara. Selain itu, “Malam Pencabut Nyawa” diproduksi oleh BASE Entertainment dan bekerja sama dengan perusahaan film Korea Selatan, Barunson E&A.
Penasaran dengan Cerita Perjalanan Devano, Berikut Sinopsisnya!
Film “Malam Pencabut Nyawa” menggambarkan sebuah kejadian misterius dan mengenaskan di Yogyakarta, dimana banyak orang ditemukan mati tergantung dan dalam posisi terbalik.
Cerita ini mengikuti kisah Respati (diperankan oleh Devano Danendra), seorang pemuda yang mengalami gangguan tidur dan sering bermimpi bertemu dengan hantu dan arwah.
Respati menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan supranatural; ia bisa memasuki mimpi orang lain jika menyentuh kulit mereka. Kondisi ini membuatnya kebingungan dan berusaha mencari jawaban.
Petunjuk mulai terungkap ketika Respati bertemu dengan teman sekolahnya Wulan (Keisya Levronka), yang mengungkapkan bahwa Respati bisa masuk ke alam mimpi dalam kondisi sadar, meskipun alam mimpi Wulan tidak bisa ditembus olehnya.
Kemampuan Respati ternyata terkait dengan kasus kematian misterius yang terjadi di dunia nyata. Ia pun terlibat dalam misi berbahaya untuk menghadapi sosok pencabut nyawa yang menghantui alam mimpi.
Dalam perjalanan ini, Respati mencoba mengungkap semua misteri yang menghubungkan kemampuan supranaturalnya dengan kematian-kematian misterius tersebut.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal