Musim liburan, yang sering dikaitkan dengan kegembiraan dan perayaan, dapat menimbulkan fenomena yang dikenal sebagai ‘Holiday Blues’. Holiday blues merupakan keadaan emosional yang mencakup perasaan sedih, cemas, dan kesepian pada saat yang seharusnya menjadi waktu perayaan.
Holiday blues tidak jarang terjadi dan dapat muncul karena berbagai alasan. Harapan akan perayaan yang sempurna, tekanan finansial, dan tekanan untuk menciptakan kenangan indah dapat berkontribusi pada perasaan ini. Selain itu, mereka yang pernah mengalami kehilangan, baik karena kematian, perceraian, atau perpisahan, mungkin merasakan musim liburan ini sangat menantang.
Berikut ada beberapa langkah yang dapat meningkatkan peluang untuk menghindari holiday blues dan merayakan musim liburan dengan lebih positif dan bermakna, diantaranya:
1. Perubahan Suasana Hati: Perubahan suasana hati secara tiba-tiba, termasuk perasaan sedih atau mudah tersinggung.
2. Penarikan diri dari Sosial: Menghindari pertemuan sosial dan lebih memilih isolasi.
3. Gejala Fisik: Selain itu, holiday blues juga dapat berpengaruh kepada fisik yakni sakit kepala, kelelahan, dan perubahan pola tidur mungkin menyertai rasa sedih saat liburan.
4. Hilangnya Minat: Berkurangnya semangat terhadap aktivitas yang dulunya senang dinikmati.
5. Meningkatnya Stres: Meningkatnya kecemasan dalam memenuhi harapan dan kewajiban selama liburan.
Dampak Holiday Blues
1. Tindakan Emosional: Rasa sedih saat liburan dapat memperparah perasaan sedih, sehingga berkontribusi terhadap tekanan emosional.
2. Hubungan yang Renggang: Penarikan diri dari aktivitas sosial dapat membuat hubungan dengan teman dan keluarga menjadi tegang.
3. Kesehatan Fisik: Stres yang terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
4. Penurunan Produktivitas: Kesulitan berkonsentrasi dan penurunan motivasi dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari.
5. Memburuknya Kondisi yang Ada: Individu dengan kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya mungkin mengalami gejala yang semakin parah.
Cara mencegah Holiday Blues
Untuk mencegah terjadinya holiday blues, Anda dapat mengambil beberapa langkah pencegahan, seperti:
1. Atur Harapan dengan Realistis
Tetap realistis tentang harapan Anda untuk musim liburan. Tidak semua momen akan sempurna, dan jangan merasa khawatir karena itu merupakan sesuatu yang normal.
Jangan membandingkan liburan Anda dengan citra yang sering ditampilkan di media sosial. Setiap keluarga dan individu memiliki pengalaman yang unik untuk menciptakan sebuah kebahagian.
2. Rencanakan dengan Bijak
Buat rencana yang realistis untuk menghindari kelelahan dan stres berlebihan. Prioritaskan kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan relaksasi.
3. Pentingkan Kesehatan Mental dan Fisik
Kadang kala disaat liburan waktu yang kita miliki tidak bisa terkontrol dengan baik. Kita lebih cenderung begadang mengingat esok merupakan libur. Maka dari itu, jaga kesehatan mental dengan beristirahat yang cukup, menjaga rutinitas tidur, dan mengelola stres. Aktivitas fisik juga dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal