Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Musik

“Tortured Poets” Album Taylor Swift Mencatat Sejarah Baru di Spotify

Album terbaru Taylor Swift’s bertajuk Tortured Poets, telah mencatat sejarah dengan menjadi satu-satunya album di platform Spotify yang mencapai lebih dari satu miliar streaming dalam satu minggu.

Sunber Foto: dok. Republic Records/Taylor Swift

Jakarta, Konsumenesia – Taylor Swift’s Tortured Poets, yang merupakan album studio kesebelasnya, telah mencatat sejarah dengan menjadi satu-satunya album di platform Spotify yang mencapai lebih dari satu miliar streaming dalam satu minggu.

Dilaporkan oleh Billboard, album ini dirilis pada tengah malam Jumat (19/4/2024) dengan 16 lagu baru, termasuk single utama “Fortnight” bersama Post Malone. Hanya dalam waktu dua jam setelah rilisnya, Swift melanjutkan dengan merilis 15 judul lagi sebagai bagian dari edisi perpanjangan Antologi album tersebut.

Sejak saat itu, Tortured Poets telah mencatat lebih dari satu miliar streaming di seluruh 31 treknya di Spotify, menjadikannya LP tercepat yang pernah mencapai pencapaian tersebut.

Capaian ini adalah salah satu dari beberapa rekor yang dipecahkan Swift dengan album baru ini. Tortured Poets juga menjadi album dengan streaming terbanyak di Spotify dalam satu hari, dengan lebih dari 300 juta streaming terakumulasi dalam 24 jam pertamanya.

Single “Fortnight” juga menetapkan rekor baru untuk streaming dalam sehari terbanyak di antara lagu-lagu individu di platform tersebut. Album ini juga mencatat lebih banyak streaming dalam sehari pertama daripada album pop lainnya dalam sejarah Apple Music setelah rilisnya.

Tidak hanya di platform streaming, Tortured Poets juga memecahkan rekor penjualan dalam bentuk vinyl. Dengan 800 ribu salinan vinyl terjual dalam empat hari pertama, album ini mengalahkan rekor penjualan minggu pertama Swift sendiri untuk album vinyl dalam era modern.

Setelah rilis album ini, Taylor Swift mengungkapkan pemikiran dan perasaannya tentang proyek terbarunya melalui unggahan di Instagram. Dia menulis bahwa periode kehidupan penulis telah berakhir dan bahwa air mata yang telah mereka tuangkan kini telah menjadi suci dalam bentuk tinta di atas halaman. Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa setelah mengungkapkan cerita sedih, seseorang bisa merasa bebas.

Berikan penilaian tentang Taylor Swift
[Total: 0 Rata-Rata: 0]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Ekbis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Indonesia sedang mengupayakan konsep 'Swiftonomics' sebagai strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia.

Advertisement