Jakarta, Konsumenesia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Indonesia sedang mengupayakan konsep ‘Swiftonomics’ sebagai strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia.
Hal ini dikarenakan terdapat efek ‘Swiftonomics’ yakni pada dampak ekonomi yang dihasilkan melalui konser Taylor Swift. Di Asia Tenggara sendiri, hanya Singapura yang telah mengadakan konser dunia The Eras Tour selama enam hari, termasuk konser dari band asal Inggris, Coldplay, selama hampir seminggu. Indonesia dalam perbandingan tersebut, hanya mendapatkan kesempatan menggelar konser selama satu hari.
Menurut laporan dari Bloomberg, Menteri Sandi menyatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana pariwisata sebesar 64 juta dolar AS atau setara dengan Rp1 triliun untuk mendukung penyelenggaraan acara semacam itu. Sandiaga menekankan kebutuhan untuk mengadopsi praktik seperti yang dilakukan oleh pemerintah Singapura dan Australia dalam mendatangkan artis terkenal seperti Taylor Swift.
Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, juga berencana untuk melonggarkan aturan bebas visa dan menyederhanakan izin sebagai upaya untuk mempermudah penyelenggaraan acara internasional. Sandiaga Uno menyatakan optimisme terhadap transformasi yang sedang dilakukan di sektor pariwisata, dan berharap dapat meraih hasil yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal