Jakarta, Konsumenesia – Ditemukan minyak goreng “MinyaKita” oplosan di salah satu pasar Pacitan, Jawa Timur. Diketahui saat ini peredaran MinyaKita sedang sulit di pasaran.
Menurut Satgas Pangan bersama Tipiter Satreskrim Polres Pacitan yang telah melakukan sidak ke pasar, MinyaKita oplosan ini dijual dengan harga yang lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Secara umum, minyak oplosan tersebut sekilas mirip dengan MinyaKita asli. Namun, jika diteliti lebih jelas ada perbedaan dengan minyak aslinya. Minyak oplosan tersebut dikemas dengan botol ukuran 1L dan agak keruh.
Dengan demikian para ibu rumah tangga haruslah waspada. Minyak oplosan berbahaya bagi kesehatan. Penting untuk mengetahui perbedaan minyak goreng oplosan dan minyak goreng asli.
Minyak goreng asli adalah minyak yang diproduksi sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan. Jenis minyak ini biasanya berasal dari bahan alami seperti kelapa sawit, kelapa, atau jagung, dan tidak dicampur dengan bahan lain yang tidak semestinya.
Untuk ciri fisik, biasanya minyak asli memiliki warna kuning cerah atau keemasan, tergantung pada jenis bahan dasar yang digunakan.
Selain itu minyak asli memiliki aroma yang netral atau sedikit aroma khas dari bahan dasarnya, seperti aroma kelapa pada minyak kelapa. Serta minyak asli memiliki tekstur yang halus dan konsisten.
Sedangkan, minyak goreng oplosan adalah minyak yang telah dicampur dengan bahan lain untuk mengurangi biaya produksi atau meningkatkan volume. Bahan-bahan campuran ini bisa berupa minyak bekas, minyak dengan kualitas rendah, atau bahkan bahan kimia yang berbahaya.
Minyak goreng oplosan diproduksi dengan mencampurkan minyak asli dengan bahan tambahan yang tidak sesuai standar. Proses pencampuran ini sering kali tidak higienis dan dilakukan tanpa pengawasan yang memadai, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi dan kerusakan minyak.
Pada minyak oplosan warna bisa bervariasi, sering kali lebih gelap atau keruh dibandingkan minyak asli.
Bau yang tidak sedap atau menyengat bisa menandakan adanya minyak bekas atau bahan kimia. Juga tekstur minyak oplosan bisa terasa lebih kasar atau lebih berminyak dan lengket.
Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal