Kereta Api selalu menjadi pilihan transportasi masyarakat yang ingin bepergian tanpa terkena macet di jalan. Dewasa ini kenyamanan konsumen dalam menggunakan Kereta Api makin meningkat. PT KAI terus berbenah memperbaiki fasilitasnya seperti Commuter Line layanan transportasi umum massal yang ramah, harga murah, dengan kebersihan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Citra kereta api di zaman dulu yang identik dengan jadwal yang selalu terlambat, gerbong yang dijejali penumpang atau maraknya pedagang asongan baik di stasiun maupun di dalam gerbong kini sudah jauh berubah. Kereta Api sebagai moda transportasi massal sekarang jauh lebih tertata dengan gerbong yang ber-AC, tempat duduk yang bersih dan melarang duduk sembarang plus pembersihan berkala di setiap stasiun pemberhentian.
Untuk jalur jarak jauh seperti antarkota dan provinsi, Kereta Api juga memberikan layanan yang makin inovatif sesuai dengan kelas Kereta Api yang dipilih mulai kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif dan Luxury. Tentu makin tinggi kelasnya butuh merogoh kocek yang dalam untuk menikmati layanan kelas yang dipilih.
Jika bicara Kereta Api pasti ada stasiun untuk pemberhentiannya, yang paling sering didengar adalah Stasiun Gambir, Manggarai, Tanah Abang, dan Pasar Senen.
Stasiun-stasiun ini sangat melegenda dan familiar karena sudah lama digunakan sebagai markas Kereta Api melakukan transit atau perpindahan jalur dan stasiun yang melayani Kereta Api jarak jauh antar kota maupun provinsi.
Namun belum lama ini ramai beredar kabar di media sosial bahwa Stasiun Gambir yang tadinya sebagai markas melayani Kereta Api jarak jauh dikatakan pensiun atau tidak akan beroperasi lagi, padahal Stasiun Gambir adalah stasiun yang paling disukai karena akses jalanannya yang mudah dan tempatnya yang nyaman.
Berita ini sempat ramai diperbincangkan tetapi sudah mendapatkan kejelasan melalui VP Public Relations KAI Joni Martinus, mengatakan KAI masih tetap mengoperasikan stasiun Gambir sebagai salah satu akses masuk dan keluar ibu kota, selain stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta-Kota.
Masyarakat masih bisa menggunakan Stasiun Gambir sebagai pilihan tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta jarak jauh.
Melansir laman resmi kominfo.go.id rencana pensiunnya Stasiun Gambir baru akan dilaksanakan pada tahun 2025 apabila berjalan sesuai rencana. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus menegaskan bahwa Stasiun Gambir masih terus melayani pelanggan kereta api jarak jauh hingga saat ini.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik kereta api jarak jauh untuk tidak perlu khawatir mengenai informasi yang beredar mengingat rencana tersebut belum akan terealisasi saat ini.
Selain pemberitaan Stasiun Gambir yang akan pensiun, rupanya terdapat perubahan rute yang dilakukan KAI terhadap kegiatan transit dari layanan Kereta Api Commuter Line yang setiap hari digunakan secara massal, masyarakat yang biasa melakukan transit di stasiun Tanah Abang kini mengubah rute ke Stasiun Manggarai sebagai lokasi transit kereta, misalnya saja yang hendak ke tujuan Bogor, transit melalui Tanah Abang sudah dihapus yang dialihkan ke Stasiun Manggarai.
Ke depannya Stasiun Manggarai akan dikembangkan menjadi sebagai stasiun sentral. Hal ini karena posisi stasiun tersebut sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di ibu kota.
Sebagai stasiun sentral, Manggarai akan melayani kereta jarak jauh. Namun sejauh ini hal ini belum dilaksanakan karena masih dalam tahap pembenahan dan pengembangan.

Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia

Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal