Kaum perempuan selalu memiliki hal spesial yang dimiliki, mulai dari bagian tubuh sampai insting yang terkenal kuat. Hal spesial yang dimiliki manusia pada umumnya namun hanya perempuan yang bisa mengalaminya adalah melahirkan dan menstruasi.
Menstruasi adalah sebuah perubahan fisiologis pada perempuan yang terjadi ketika lapisan dinding rahim atau endometrium dan sel telur yang tidak dibuahi meluruh keluar melalui organ reproduksi (vagina).
Siklus menstruasi pada tiap perempuan berbeda-beda dan biasanya terjadi antara 21–35 hari. Saat mengalami menstruasi beberapa perempuan mengalami sakit yang sangat hebat mulai dari kram pada perut, badan pegal linu, hormon yang tidak stabil, hingga menimbulkan jerawat atau ruam pada bagian wajah maupun tubuh.
Maka dari itu banyak pantangan yang dilakukan saat datang bulan baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari hingga konsumsi hidangan tertentu. Namun pantangan-pantangan yang beredar di masyarakat umum tidak selalu benar atau malah jauh dari fakta. Beberapa pantangan tersebut bisa dikatakan fakta dan mitos belaka bergantung apakah hal tersebut sudah melalui penelitian oleh para ahli atau belum.
Misalnya saja mitos yang beredar di masyarakat kebanyakan, yakni perempuan yang berenang saat haid dipercaya dapat membuat mandul dan kolam akan terkontaminasi darah namun nyatanya, berenang tidak dilarang saat menstruasi.
Berenang justru dapat membantu meregangkan otot di sekitar punggung maupun bagian tubuh yang ikut nyeri ketika sedang haid. Perlu diingat aktivitas olahraga boleh dilakukan saat haid namun dalam frekuensi yang ringan agar tubuh tidak terlalu lelah.
Untuk situasi tertentu, tubuh yang mengalami menstruasi butuh istirahat yang lebih, apalagi saat aliran darah keluar sangat deras tubuh akan cepat lemas seperti kekurangan darah.
Konsumsi makanan dan minuman yang ampuh untuk mengimbangi tubuh yang sedang menstruasi sangatlah penting, seperti mendukung metabolisme tubuh agar tidak mudah lemas, terhindar dari nyeri dan kram perut.
Banyak beredar mitos mengkonsumsi minuman tertentu saat menstruasi tidak diperbolehkan yang nyatanya jauh dari fakta peneliti ahli. Ini adalah beberapa minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat menstruasi:
1. Air Dingin
Air dingin sangat disukai sebagai minuman pelepas dahaga yang paling netral, tidak berwarna dan tidak berasa namun air dingin sering dikaitkan dengan penyakit yang akan diderita oleh yang mengonsumsi, salah satunya saat menstruasi.
Mitos yang beredar di masyarakat mempercayai air dingin dapat membuat dinding rahim beku jika dikonsumsi saat darah keluar. Faktanya, minuman dingin tidak berpengaruh apapun pada kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.
Hal ini karena haid berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan minum dan makan berhubungan dengan sistem pencernaan.
Sistem pencernaan dan sistem reproduksi memiliki saluran yang terpisah, sehingga secara medis tidak benar bahwa suhu dingin dari air yang diminum dapat membekukan darah dan menyebabkan haid tidak lancar. Bisa disimpulkan hal ini hanya mitos belaka, dan kesimpulannya air dingin boleh dikonsumsi perempuan saat menstruasi.
2. Minuman Bersoda
Minuman berkarbonasi atau bersoda memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Selain kebanyakan mengandung pengawet, minuman bersoda identik dengan kadar gula yang tinggi dan pewarna. Sehingga bisa disimpulkan bahwa minuman bersoda tidaklah sehat bagi tubuh.
Banyak mitos beredar bahwa menstruasi yang tidak lancar bisa mengkonsumsi air soda agar lebih lancar, faktanya minuman soda dapat melancarkan menstruasi adalah mitos belaka, justru minum soda saat menstruasi tidak dianjurkan.
Beberapa ahli mengatakan kandungan kafein serta gula yang tinggi di dalamnya dapat memperparah gejala haid. Kafein bersifat vasokonstriktor atau mempersempit pembuluh darah, termasuk yang ada di rahim. Bila hal ini terjadi, maka akan membuat kram perut yang dialami saat haid semakin berat.
3. Air Kelapa
Mitos yang beredar di masyarakat umum, bahwa minum kelapa saat menstruasi akan menyebabkan keputihan dan membuat alirah darah menstruasi semakin deras.
Faktanya, kandungan Fitoestrogen dalam air kelapa memang membantu mengatur siklus menstruasi, namun tidak mengubah keseluruhan panjang siklus. Air kelapa juga dapat mengurangi pendarahan selama menstruasi, terlebih jika mengalami pendarahan berat akibat pembuluh darah yang rapuh. Justru air kelapa sangat dianjurkan dikonsumsi ketika menstruasi untuk menggantikan cairan tubuh yang sempat hilang.

Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia

Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal