Kartu kredit adalah jenis kartu pembayaran yang sudah sangat akrab dengan konsumen di Indonesia dari berbagai kalangan. Dengan kemudahan yang diberikan memungkinkan pemegang kartu kredit untuk melakukan pembelian atau mengambil uang tunai dengan menggunakan dana yang dijamin oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.
Pemegang kartu kredit meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan tersebut dan diharuskan untuk membayar tagihan bulanan yang mencakup pembayaran bunga dan pokok pinjaman.
Kartu kredit dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya:
- Kebebasan untuk berbelanja: Kartu kredit memberikan Anda kebebasan untuk berbelanja barang-barang yang Anda inginkan tanpa harus memiliki uang tunai saat itu juga.
- Kemudahan dalam bertransaksi: Kartu kredit memudahkan Anda untuk melakukan pembayaran di toko-toko, restoran, dan tempat lainnya tanpa harus membawa uang tunai.
- Kebutuhan darurat: Kartu kredit dapat digunakan sebagai cadangan dana darurat jika Anda membutuhkan uang dengan cepat.
- Poin Reward: Beberapa kartu kredit memiliki program reward yang memberikan Anda poin setiap kali Anda menggunakan kartu kredit. Poin ini dapat ditukar dengan uang tunai atau hadiah.
- Fleksibilitas dalam pembayaran: Kartu kredit memberikan Anda fleksibilitas dalam membayar tagihan, seperti pembayaran minimum atau pembayaran bulanan.
- Bantuan dalam urusan perjalanan: Beberapa kartu kredit memiliki asuransi perjalanan atau fasilitas kompensasi yang berguna untuk digunakan saat bepergian.
- Pemantauan pengeluaran : Kartu kredit memberikan Anda akses ke laporan transaksi yang memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran Anda.
Tapi konsumen dituntut agar bijak dalam penggunaannya, sebab kartu kredit dapat memiliki beberapa risiko jika tidak digunakan dengan bijak, seperti bunga yang tinggi dan utang yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memahami segala risiko dan manfaat dari menggunakan kartu kredit dan membuat keputusan yang bijak tentang bagaimana menggunakannya.
Berikut 8 saran cara bijak menggunakan kartu kredit:
#1 Aturlah anggaran Anda dengan baik
Buat daftar pengeluaran bulanan Anda dan pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar tagihan kartu kredit Anda setiap bulannya.
#2 Hindari mengambil pinjaman tunai dari kartu kredit Anda
Pinjaman tunai dari kartu kredit sangat mahal dibandingkan dengan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
#3 Bayar tagihan Anda tepat waktu
Pembayaran yang tertunda dapat mengakibatkan biaya bunga yang tinggi dan dapat merusak skor kredit Anda.
#4 Jangan menggunakan terlalu banyak dari limit kredit Anda
Menggunakan terlalu banyak dari limit kredit Anda dapat menurunkan skor kredit Anda.
#5 Perhatikan tingkat bunga dan biaya
Lihat tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai kartu kredit dan pilih yang paling rendah. Juga, perhatikan biaya lainnya seperti biaya tahunan, biaya pembayaran tepat waktu, dan biaya cash advance.
#6 Jangan memiliki terlalu banyak kartu kredit
Memiliki terlalu banyak kartu kredit dapat membuat Anda kehilangan kontrol atas pengeluaran Anda dan dapat menurunkan skor kredit Anda.
#7 Utamakan membayar tagihan yang memiliki bunga yang tinggi
Tagihan dengan bunga yang tinggi dapat menambah beban finansial anda, sehingga sebaiknya dibayar dahulu.
#8 Review tagihan Anda secara berkala
Pastikan Anda memahami setiap transaksi yang tercantum pada tagihan Anda dan segera melaporkan transaksi yang tidak dikenal.
Jadi di balik segala fasilitas kartu kredit seperti reward point, cashback atau promo khusus dari merchant tertentu, konsumen dituntut untuk selalu bijak dalam menggunakannya agar tidak terjebak dalam hutang di luar kemampuan untuk melunasinya.
Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal