Kabar baik untuk para konsumen penikmat makanan ringan berbahan dasar cokelat dan susu Kinder Joy, resmi dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Pada tanggal 29 April 2022 Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu menyatakan produk cokelat, yaitu Kinder Joy asal Belgia, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya telah dapat diedarkan dan dikonsumsi untuk umum.
Kinder Joy aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bahan-bahan berbahaya. Yogi Abaso selaku kepala BPOM Bengkulu mengatakan, BPOM telah melakukan pemeriksaan terhadap produk cokelat merek Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls yang ada di Indonesia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa ketiga produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan berbahaya atau tidak tercemar Salmonella.
Diketahui sebelumnya bahwa produk Kinder yakni Kinder Surprise yang ada di Eropa mengandung Salmonella yang bahaya dikonsumsi dan kabar baiknya di Indonesia tidak beredar jenis Kinder Surprise namun jenis Kinder Joy yang sudah diteliti keamanannya untuk dikonsumsi.
Mengenal Bahaya Bakteri Salmonella
Salmonella adalah bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini bisa ditemukan di dalam berbagai bahan makanan mentah. Jika sampai menginfeksi manusia, bakteri tersebut bisa memicu penyakit bawaan makanan.
Orang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Salmonella bisa mengalami sakit perut, diare parah dan muntah. Berikut adalah beberapa risiko yang bisa dialami bila sampai mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri Salmonella,
1. Dehidrasi
Infeksi Salmonella bisa menyebabkan diare, bahkan dalam tingkat yang parah. Kondisi inilah yang bisa berujung pada dehidrasi, apalagi bila cairan tubuh yang terbuang tak segera diganti. Tanda-tanda dehidrasi di sini bisa meliputi, penurunan frekuensi urine, mulut dan lidah terasa kering, mata cekung, dan produksi air mata berkurang.
2. Bakteremia
Jika infeksi Salmonella memasuki aliran darah (bakteremia), ia dapat menginfeksi jaringan di seluruh tubuh kamu, termasuk: Jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).
3. Artritis reaktif
Orang yang mengidap Salmonellosis berisiko lebih tinggi terkena artritis reaktif atau sindrom Reiter. Artritis reaktif biasanya menyebabkan iritasi mata, rasa sakit (bisa parah) ketika buang air kecil, dan menimbulkan rasa sakit pada sendi. (DM/VA)
Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal