Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Jangan Panik Hadapi Penyakit Hepatitis Misterius, Tapi Tetap Waspada dan Ketahui Cara Pencegahannya

Kebanyakan anak-anak yang sudah terjangkit, namun orang dewasa juga harus waspada dengan panyakit ini

Sumber gambar: Pexels

Belum sepenuhnya usai pandemi yang disebabkan virus corona atau COVID-19 sejak kemunculannya di awal tahun 2020, kini muncul penyakit yang mulai ramai dibicarakan yakni Hepatitis akut misterius yang menyerang organ tubuh dalam khususnya hati.

Bahkan sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius tersebut. Gejala dari pasien yang diberitakan berupa urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, kulit menguning, demam tinggi.

Penyakit ini pertama kali terdeteksi di negara Inggris Raya sekitar bulan April 2022, sedangkan di Indonesia sendiri sudah ada kurang lebih 6 anak yang kehilangan nyawa, 15 anak yang terjangkit penyakit ini.

Beberapa negara juga sudah terjangkit seperti Jepang, Singapura, Kanada, Irlandia, Spanyol, Amerika Serikat, Israel, Perancis dan beberapa negara bagian Eropa.

Walaupun kebanyakan anak-anak yang terjangkit, orang dewasa juga harus waspada mengenai penyakit ini, tetap menjaga kesehatan dan menghindari seks bebas. Karena salah satu cara penularan hepatitis adalah berasal dari cairan tubuh atas hubungan yang jorok.

Penggunaan masker lebih diperketat serta tidak menggunakan alat makan yang sama untuk menghindari adanya perpindahan air liur.

Diharapkan para orangtua untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan. Mengutip cuitan Ikatan Dokter Anak Indonesia (Senin, 2 Mei 2022) di akun Twitter @idai_tweets berikut tips pencegahan penularan penyakit Hepatitis Akut Misterius untuk anak-anak:

  1. Mencuci Tangan,
  2. Meminum air bersih yang matang,
  3. Makan makanan yang bersih dan matang penuh,
  4. Membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya,
  5. Menggunakan alat makan sendiri-sendiri,
  6. Memakai masker dan menjaga jarak,
  7. Memperhatikan keadaan anak jika terjadi gejala mual, perut nyeri, kulit kuning, demam tinggi, lesu, penurunan kesadaran untuk segera memeriksakan ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit terdekat.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Berikan penilaian Anda
[Total: 3 Rata-Rata: 4.7]
Penulis

Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Kesehatan

BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas klaim untuk alat kesehatan, salah satunya adalah kacamata. Dengan ini memudahkan mereka yang bermasalah dengan matanya namun dengan biaya tak...

Apps

Aplikasi satusehat kembali diaktifkan karena virus mpox yang kian menyebar, namun apa sebenernya fungsi aplikasi tersebut ?

Kesehatan

Hari asma sedunia tahun ini diperingati pada tanggal 7 Mei. Pahami seputar asma mulai dari gejala hingga cara penangannya.

Kesehatan

Sakit pinggang merupakan hal lumrah yang dirasakan oleh setiap orang. Ada ragam cara penyembuhannya, diantaranya meminum air rebusan herbal. Apakah efektif?

Advertisement