Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Tekno

Aplikasi Octopus Berikan Solusi Membuang Sampah yang Tepat dan Ramah Lingkungan

Lewat aplikasi Octopus konsumen nantinya dapat mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk bermanfaat dan dapat bernilai jual seperti barang aksesoris dan berbagai macam lainnya

Foto: KonsumenesiaID

Sampah merupakan masalah umum bagi lingkungan dimana keberadaan sampah memiliki dampak buruk karena membuat kumuh, berantakan, menimbulkan bau yang tidak sedap maupun sarang dari sumber berbagai penyakit.

Indonesia sendiri termasuk negara yang memproduksi sampah terbanyak setiap harinya, dari berbagai jenis sampah seperti organik, plastik maupun limbah pabrik sekalipun.

Daerah yang paling terkenal sebagai markas dari pembuangan sampah di DKI Jakarta terdapat di Bantar Gebang, Bekasi. Wilayah ini terbilang sangat luas dengan tanah yang telah tercampur aduk dengan sampah yang bertumpuk-tumpuk. Bahkan Indonesia pernah masuk dalam kategori negara yang paling banyak menyumbangkan sampah plastik terbanyak di dunia.

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi pengelolaan sampah seperti daur ulang menjadi barang berguna, kebijakan membawa tas belanja untuk menggantikan plastik, menyediakan alat makan minum sekali buang dan ramah lingkungan.

Namun nampaknya volume sampah di Indonesia rasanya setiap hari bukannya berkurang justru makin bertambah, karena populasi manusia makin bertambah dan mobilitas yang makin meningkat.

Terobosan demi terobosan dilakukan berbagai pihak demi mengurangi sampah seperti contoh halnya brand kecantikan The Body Shop yang memiliki kampanye “Bring Back Our Bottle” yaitu kemasan pada produk setiap habis pakai dapat dikembalikan ke toko dan konsumen akan mendapatkan poin untuk belanja kembali produk tersebut. Sampah botol tersebut akan didaur ulang menjadi aksesoris ataupun barang yang berguna nantinya.

Jika dari sektor kecantikan memiliki inovasi daur ulang sampah, untuk sektor teknologi di Indonesia kini bisa merasakan layanan yang jauh lebih mudah untuk soal buang membuang sampah plastik menggunakan aplikasi Octopus.

Lewat aplikasi ini konsumen nantinya dapat mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk bermanfaat dan dapat bernilai jual seperti barang aksesoris dan berbagai macam lainnya.

Aplikasi ini hadir dengan tujuan sebagai solusi dalam mengatasi masalah sampah bekas konsumsi (post consumed products). Aplikasi Octopus yang bertujuan untuk mengajak masyarakat mengumpulkan sampah dan memberi mereka uang untuk plastik yang mereka kumpulkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sampah yang dikumpulkan akan dikonversikan menjadi poin yang bisa ditukar menjadi uang tunai melalui proses tarik tunai di dalam aplikasi Octopus dan juga vocher menarik seperti voucher ngopi di coffee shop yang bekerja sama dengan Octopus.

Tentu hal ini menjadi angin segar bagi konsumen dan masyarakat secara luas yang ingin ikut serta dalam melestarikan lingkungan, dengan adanya layanan ini keuntungan berbagai pihak akan tercipta mulai dari sampah plastik yang berkurang, lingkungan yang bersih, maupun Octopus dan pengguna akan mendapatkan dampak yang positif.

Aplikasi Octopus ini sudah bisa digunakan dengan mengunduh aplikasi Octopus yang tersedia di Google PlayStore dan Apple Store. Namun untuk saat ini layanan Octopus masih terbilang baru dan hanya bisa dijangkau di daerah tertentu seperti wilayah cakupan DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kota Denpasar, Kab Badung dan Kota Makassar.

Ke depannya pasti layanan dari aplikasi Octopus ini akan semakin melebarkan sayapnya ke daerah seluruh Indonesia untuk hadir sebagai solusi menangani sampah dengan baik.

Berikan penilaian Anda
[Total: 1 Rata-Rata: 5]
Penulis

Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Apps

Kini whatsApp memberi fitur baru untuk mempermudah penggunanya, dalam berkomunikasi dengan pengguna lain yang berbeda bahasa.

Lifestyle

Secara tidak langsung orang seringkali terkena doomscrolling, yang berdampak buruk pada kesehatan mental.

Apps

Fitur Flipside akan dihapus dari platform Instagram setelah tanggal 24 Mei 2024.

Kesehatan

Badan kesehatan dunia, WHO ada tiga kanker yang banyak diderita warga di dunia. Salah satunya ialah kanker paru-paru, pahami lebih jelas mengenai kanker paru-paru.

Advertisement