Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Kesehatan

Bolehkah Penderita GERD Menjalankan Puasa? Berikut Penjelasannya

Berpuasa adalah kegiatan tidak makan dan minum selama hampir 12 jam bagi yang menjalankannya di Indonesia. Lau bagaimana penderita GERD menjalankan puasa? Apakah aman?

Ilustrasi via pixabay

Puasa adalah praktik keagamaan yang dilaksanakan oleh jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), menjalankan puasa mungkin menjadi tantangan karena gejala yang dapat memburuk saat tidak makan atau minum selama periode yang panjang.

Namun, keputusan untuk berpuasa harus dipertimbangkan dengan cermat berdasarkan kondisi individu.

GERD adalah penyakit di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, rasa terbakar di dada (heartburn), dan regurgitasi asam. Puasa dapat meningkatkan gejala ini karena perut kosong menyebabkan asam lambung meningkat.

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sangat penting bagi penderita GERD untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi mereka. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu.

Bagi yang memutuskan untuk berpuasa, penting untuk memilih makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. Hindari makanan yang dapat memicu gejala GERD, seperti makanan pedas, berlemak, dan asam. Selain itu, pastikan untuk berbuka dan sahur dengan perlahan dan menghindari makan berlebihan.

Meskipun puasa melibatkan menahan diri dari makanan dan minuman selama periode tertentu, penting untuk tetap terhidrasi. Penderita GERD disarankan untuk minum air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi dan meredakan gejala GERD.

Jika dokter merekomendasikan agar penderita GERD tidak berpuasa karena risiko memburuknya gejala, ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan, seperti memberikan makanan atau bantuan kegiatan lain sebagai gantinya.

Dalam kesimpulannya, keputusan untuk berpuasa bagi penderita GERD harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan berdasarkan saran medis yang tepat. Meskipun banyak penderita GERD dapat menjalankan puasa dengan aman dengan perencanaan yang baik dan pengawasan medis, beberapa orang mungkin perlu memilih alternatif lain untuk menjaga kesehatan mereka.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Berikan penilaian tentang artikel ini
[Total: 1 Rata-Rata: 4]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Foodie

Selain segar untuk berbuka, es pisang ijo memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan.

Kesehatan

Seringkali sebagian besar wanita bingung jika saat berpuasa keluar flek coklat. Apakah puasanya dilanjutkan atau harus dibatalkan? Begini penjelasannya.

Foodie

Selama berpuasa, untuk para pecinta kopi mungkin intesitas meminum kopi akan berkurang. Tapi apakah boleh meminum kopi saat sahur?

Kesehatan

Gangguan yang diakibatkan asam lambung tak hanya maag, tapi kini banyak masyarakat yang mengalami GERD. Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati GERD tanpa...

Advertisement